Kim Soon Ok berterima kasih kepada para aktor karena mereka telah mempercayainya sejak awal. Para aktor disebut menambahkan rasa realitas pada dramanya yang begitu gila.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Rabu, 09 Juni 2021 - 14:03 WIB
WowKeren - Penulis naskah "Penthouse" menjalani sesi wawancara membicarakan soal karya populer terbarunya itu. SBS belum lama ini merilis sesi tanya jawab dengan Kim Soon Ok, di mana sang penulis ditanya soal berbagai julukan yang dimilikinya.
Kim Soon Ok memang memiliki sebutan, "segalanya mungkin untuk Soon Ok" dan "mitologi Kim Soon Ok" di Korea Selatan. Meskipun dikenal karena menulis makjang (atau k-drama dengan alur yang berlebihan), fans cenderung berpikir sang penulis naskah bertindak terlalu jauh, menjauh dari realisme.
Salah satu aspek terbesarnya adalah Kim Soon Ok sering memiliki karakter mati yang hidup kembali meskipun serialnya bukan fantasi, sci-fi, atau elemen yang menentang kenyataan.
"Kupikir julukan ini muncul karena kurangnya rasa realitasku. Aku akui itu. Kupikir ada terlalu banyak peristiwa yang terjadi satu demi satu dalam seri sehingga emosi karakter tidak diungkapkan terlalu jelas. Selain itu, ada karakter yang mati tapi hidup kembali satu per satu seperti zombie. Jadi kupikir pemirsa mungkin bingung," ujar Kim Soon Ok.
Kim Soon Ok juga sangat menyadari kritik yang diberikan oleh para fans. Seringkali, satu hal dimaafkan, tetapi akan lebih sulit untuk memaafkan jika itu terus terjadi. "Aku banyak merefleksikan diri saat menonton serial ini," imbuh Kim Soon Ok.
"Aku selalu berpikir, 'Aku harus memperbaikinya' dan 'Aku tidak harus menghidupkannya kembali' tetapi kemudian aku menemukan diriku menulis acara lain dan mempersiapkan karakter lain untuk hidup kembali," tambah Kim Soon Ok.
"Aku berterima kasih tetapi juga minta maaf karena aku tahu bahwa julukan ini dibuat oleh fans yang menyukai dan mendukung serialku yang memiliki banyak kekurangan," sambung Kim Soon Ok.
Sementara itu, Kim Soon Ok mengakhiri dengan berterima kasih kepada para aktor karena mereka telah mempercayainya sejak awal. Dia berbagi bahwa para aktor adalah orang-orang yang menambahkan rasa realitas pada drama yang begitu gila.
(wk/amal)
