Anji telah ditangkap polisi karena kasus narkoba. Lantas sang manajer sekaligus kakaknya, Erie Prasetyo, mengaku tak tahu bila ternyata sang musisi memakai ganja.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 14 Juni 2021 - 14:54 WIB
WowKeren - Musisi Anji mengejutkan banyak pihak usai diringkus polisi karena narkoba. Lantas kini manajer sekaligus kakak Anji, Erie Prasetyo, buka suara untuk menanggapi kabar penangkapan Anji atas kepemilikan ganja.
Erie mengatakan bahwa ia tak pernah tahu kalau Anji mengkonsumsi ganja. "Kan aku tinggalnya di Solo, ini baru ke Jakarta lagi sekarang. Jadi setahuku enggak pakai sih, dia enggak pakai itu," ujar Erie saat dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (14/6).
Selain itu, sejauh ini Erie juga mengaku tak pernah mendapatkan cerita tentang kebiasaan Anji memakai ganja. Ia mengatakan bahwa biasanya obrolan mereka berdua lebih kepada urusan yang sedang dihadapi masing-masing.
"Kalau ngebahas soal urusan kita sendiri. Tahu sendiri kan dia orangnya kreatif banget, ide-idenya banyak," kata Erie. "Apalagi dia sekarang lagi program pemerintah untuk normalisasi pariwisata lagi. Lebih ke situ saja sih kalau ngobrol sama aku."
Kendati demikian, Erie pun terkejut ketika pertama kali mengetahui Anji diringkus polisi karena kasus narkoba. Dan lebih mengejutkannya lagi, sang musisi ditangkap karena kepemilikan ganja.
"Cuma aku nyari kejelasan dulu, semua harus jelas. Jadi ya semua mesti tenang, dihadapi dulu, enggak mau terburu-buru. Karena ini juga sudah ada yang ngurus. Jadi aku nunggu itu dulu sih," pungkas Erie.
Seperti diketahui, Anji ditangkap pada 11 Juni 2021. Eks personel Drive itu diamankan di studionya di kawasan Cibubur, Jakarta. Selain itu, polisi juga menemukan barang bukti narkotika jenis ganja.
Lebih lanjut, polisi juga telah mengumumkan hasil tes urine Anji yang ternyata positif THC (Tetrahydrocannabinol atau ganja). "Sudah (sempat tes urine). Protap habis penangkapan, agar akan lakukan cek urine. Positif THC (Tetrahydrocannabinol atau ganja)," ujar Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ronaldo Maradona Siregar pada Senin (14/6).
(wk/lail)
