Mumuk Gomez mengaku kesal setiap kali disebut beruntung lantaran mendapatkan calon suami yang terlalu tampan. Mumuk lantas menyampaikan pernyataan menohok ini kepada publik.
- Sisilia Rizky Azalea
- Kamis, 24 Juni 2021 - 03:00 WIB
WowKeren - Presenter sekaligus aktris Mumuk Gomez diketahui memang telah dilamar sang kekasih yang diketahui merupakan pengusaha tampan dan muda bernama Eno Retra. Kini pernikahan Mumuk dikabarkan akan digelar sebulan lagi.
Kendati demikian, Mumuk diketahui kerap menerima pernyataan yang menyebut sang calon suami terlalu baik dan tampan untuknya. Hal itu lantas diakui Mumuk dan Eno sering ditemukan dalam kolom komentar sejumlah postingan Instagram keduanya.
"Itu komen setiap hari pasti ada di Instagram kita berdua," tutur Mumuk.
Mumuk juga menyebut perbandingan fisiknya dan Eno kerap kali dimuat menjadi sebuah berita. Mumuk lantas merasa tak nyaman lantaran artikel soal perbandingan fisiknya dengan Eno terus menerus dimuat.
Bahkan Mumuk menyebut dosennya sampai menyarankannya untuk bertindak dengan sejumlah artikel tersebut. Pasalnya, Mumuk merasa pemberitaan tersebut sudah benar-benar tak bagus.
"Ini udah lama sih sebenernya, cuman yang bikin aku geram adalah artikel ini dibikin berulang kali dari media satu ke media lain, terus gara-gara itu ada dosen aku yang nge-mention aku, 'Mu ini kayaknya loe harus bikin sesuatu deh untuk diomongin'," terang Mumuk. "Karena sudah bener-bener gak bagus artikelnya."
Mumuk juga merasa kecewa lantaran fisiknya terus menerus menjadi perbincangan. Menurut Mumuk, kini sudah bukan zamannya memandang seseorang hanya dari fisiknya.
"Karena udah bener-benar bawa fisik terus Mumu pantes gak sih dapat yang kayak gini, ngapain sih, kayak ya masih ya kita ngomongin fisik banget yang akunya kayak gini terus dia kayak gini, kayak menurut aku sih biasa aja."
Meski sempat tak peduli, Mumuk mengakui kini penilaian atas fisiknya yang dibandingkan dengan sang kekasih membuatnya sangat terganggu. Ia tak menyangka pemberitaan soal perbandingan fisiknya dengan Eno ramai menjadi konsumsi publik.
"Pas awal-awal aku masih biasa aja, tapi lama-lama makin kesini makin kesini makin ganggu Teh, karena makin banyak banget media yang pas aku cek wah gila," ungkap Mumuk.
(wk/Sisi)
