2 Anak Meninggal Setiap Pekan Akibat COVID-19, IDAI Minta PTM Ditunda Kembali
AFP
Nasional

Kasus COVID-19 pada anak-anak hingga saat ini masih terus mengalami penambahan. Kondisi ini sungguh mengkhawatirkan, oleh sebab itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) meminta PTM ditunda dulu.

WowKeren - Angka COVID-19 di Indonesia saat ini kembali mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan belakangan ini, kasus COVID-19 pada anak juga semakin bertambah.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B Pulungan mengungkapkan bahwa setidaknya ada dua anak yang meninggal akibat COVID-19 tiap minggunya. Angka ini merujuk pada data yang telah dihimpun dokter anak se-Indonesia sejak 14 minggu yang lalu.

Hal ini diungkapkan Aman dalam webinar Kajian Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Provinsi DKI Jakarta yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) pada Sabtu (26/6). "Setiap minggu ada dua anak yang meninggal (akibat COVID-19)," tutur Aman.

Aman menerangkan bahwa hingga saat ini jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 sudah mencapai 12,4 persen dari kasus kumulatif nasional. Adapun rinciannya 2,5 persen di antaranya merupakan anak usia 0-5 tahun. Sedangkan 9,5 persen lainnya merupakan anak usia 6 hingga 18 tahun.


Berdasarkan data tersebut, Aman memperkirakan bahwa jumlah anak yang terinfeksi COVID-19 sudah ada sekitar 200 ribuan. Akan tetapi, jumlah yang masuk data IDAI hanya sekitar 100 ribuan anak. "Jadi berarti banyak sekali anak-anak ini belum terdeteksi dan bisa tiba-tiba datang ke IGD, parah, dan meninggal," terangnya.

Lebih lanjut, Aman menuturkan bahwa pihaknya telah memantau kasus COVID-19 pada anak-anak sejak awal pandemi. Pihaknya secara mandiri mengumpulkan data dari seluruh Indonesia melalui jaringan dokter anak.

Dengan kondisi yang seperti itu, Aman meminta agar PTM ditunda kembali. "Untuk saat ini, anak jangan dulu kembali ke sekolah, ke tempat umum, atau kerumunan," jelas Aman.

Menurut Aman, IDAI baru akan menyetujui pelaksanaan PTM apabila positivity rate-nya berada di bawah 5 persen dan tingkat kematian akibat COVID-19 menurun. Positivity rate sendiri merupakan tolak ukur seberapa banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam satu populasi.

Di sisi lain, per Jumat (25/6) kemarin, positivity rate-nya masih berada di angka 50 persen. Selain itu, angka kematian akibat COVID-19 juga masih sangat tinggi. Maka dari itu, IDAI meminta PTM yang rencananya akan digelar pada bulan Juli, untuk kembali ditunda.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait