Palang Merah Sebut RI di Ambang Bencana COVID-19, Picu Isu Siap PSBB Ketat Mulai 30 Juni
Twitter/KemenkesRI
Nasional

Jan Gelfand dari IFRC menyebut Indonesia di ambang bencana besar COVID-19 dengan konsistensi 20 ribu kasus positif harian. Belakangan muncul juga isu Indonesia akan PSBB ketat mulai 30 Juni.

WowKeren - Indonesia kembali mencatatkan 20 ribu kasus COVID-19 dalam sehari. Pada Selasa (29/6) hari ini dilaporkan 20.467 kasus baru dengan angka kematian sampai 467.

Situasi ini jelas menjadi sorotan, bahkan di antara pakar kesehatan dunia. Termasuk dari Jan Gelfand, Kepala Delegasi Indonesia di Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) yang menganalogikan COVID-19 Tanah Air selayaknya bencana besar.

Secara spesifik, Gelfand menyoroti soal beredarnya virus Corona varian Delta yang melatarbelakangi "banjir" kasus yang terjadi. "Setiap hari kami melihat varian Delta membawa Indonesia semakin dekat dengan bencana COVID-19," ungkap Gelfand pada Selasa (29/6).

Gelfand menggambarkan, sistem kesehatan Indonesia saat ini "tercekik" oleh krisis kesehatan yang terjadi dan merupakan yang terburuk di Asia Tenggara. Karena itulah Gelfand menekankan pentingnya akses vaksin COVID-19 secara merata di tingkat global demi mencegah situasi serupa terjadi di negara lain.


Krisis ini pun tak ditampik oleh Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. "Rumah sakit penuh karena lonjakan kasus yang disebabkan tingginya mobilitas dan berkurangnya disiplin protokol kesehatan, serta diperburuk dengan varian Delta," beber Siti Nadia.

Dan di tengah krisis tersebut, Indonesia diketahui masih menjalankan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro untuk mengendalikan wabah. Namun media The Straits Times yang mengutip pernyataan sumber anonim menyebut Indonesia akan mengetatkan pembatasan aktivitas per Rabu (30/6).

Termasuk di antaranya melarang aktivitas makan di restoran hingga harus menunjukkan hasil negatif tes PCR dalam perjalanan domestik. Siti Nadia pun turut diminta menanggapi klaim The Straits Times tersebut, seperti apa?

"Silakan tunggu pengumuman resminya," sahut Siti Nadia, tak gamblang mengiyakan juga menolak. Namun sampai saat ini pemerintah masih bersikeras menyelenggarakan PPKM Mikro, yang juga dijelaskan urgensinya oleh Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito.

Saat ini Indonesia sedang berjuang mempercepat laju vaksinasi COVID-19. Dengan target 181 juta warga menerima dosis penuh, baru 13,3 juta di antaranya yang berhasil tercapai.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait