Tompi membagikan pemikirannya mengenai pendapat sebagian orang yang menilai operasi plastik itu haram. Tompi pun memberikan analogi logis untuk membantahnya.
- Amelia Nur Fatimah
- Kamis, 01 Juli 2021 - 19:10 WIB
WowKeren - Selain populer sebagai seorang penyanyi dan artis, Tompi juga dikenal sebagai salah satu dokter spesialis kecantikan tak kalah kondang. Menjadi seorang dokter kecantikan, tentunya pekerjaan Tompi tak jauh dari prosedur bedah plastik. Lantas bagaimana jawaban Tompi mengenai pendapat yang menilai operasi plastik itu haram di mata agama?
Tompi rupanya punya jawaban logis untuk membantah penilaian tersebut. Tompi menganalogikan operasi plastik dengan menggunakan behel atau perbaikan struktur gigi. Menurut Tompi, operasi plastik sama seperti pemasangan behel yang bertujuan memberikan koreksi estetika pada wajah seseorang agar menjadi lebih baik.
"Gampang banget jelasinnya, gue kasih analogi. Kebetulan gue Islam, lo dan Vincent juga. Hukumnya juga pasti. Kalau lo punya anak giginya maju biasanya diapain? Pasang behel kan untuk memperbaiki, setelah itu fungsi hidupnya lebih baik," ungkap Tompi di channel YouTube milik Vincent Rompies dan Desta, Selasa (29/6) lalu.
"Waktu tatanan sosial jadi lebih baik pas gigi anak lo mundur, apa bedanya dengan orang yang berusaha untuk memajukan hidung. Filosofinya gitu," sambungnya
Jawaban logis itu pun langsung mendapat persetujuan dari Vincent dan Desta. Setelah itu, Tompi juga menambahkan bahwa operasi plastik yang dilakukan olehnya bisa saja tidak menggunakan implan.
Orang yang hidungnya pesek dan tidak mancung menurut Tompi bisa jadi mengalami tekanan sosial yang sama dengan orang yang giginya maju.
"Kalau ada yang bilang itu operasi pake implan, kan ada yang nggak pake implan gitu. Tekanan yang dirasakan orang yang pesek banget itu sama kayak orang yang giginya maju banget," ujarnya
"Untuk orang-orang yang beranggapan 'Wah nggak ini dosa, merubah kodrat Tuhan' ya berarti anak lo boneng jangan lo mundurin dong giginya. Sama ini boneng emang bukan buatan Tuhan? Ya intinya logika dasar berpikirnya begitu," pungkas Tompi.
(wk/amel)
