Agensi Song Joong Ki langsung angkat bicara mengenai laporan bahwa sang aktor dikritik karena pembangunan rumahnya yang bising hingga menaikkan jalan, memastikan akan bertanggung jawab penuh.
- Alfa Sayyidah
- Jumat, 02 Juli 2021 - 12:21 WIB
WowKeren - Hari ini, Jumat (2/7) SBS News melaporkan mengenai kritikan yang diberikan kepada pembangunan rumah Song Joong Ki di daerah Itaewon, Seoul. Pembangunan tersebut dikritik karena terlalu bising, tidak mementingkan keselamatan, hingga menaikkan jalan tanpa izin.
Agensi Song Joong Ki, yakni History D&C pun akhirnya memberikan penjelasan mengenai kritikan warga Itaewon tersebut. History D&C mengungkapkan bahwa sebenarnya Song Joong Ki merelakan tanahnya untuk digunakan sebagai jalan umum.
"Sejak tahun lalu, konstruksi telah berlangsung di daerah perumahan di Itaewon. Beberapa tanah pribadi yang dibeli Song Joong Ki telah digunakan sebagai jalanan sebelumnya, dan itu dirancang dan dibangun termasuk hal itu. Namun, setelah menerima keluhan tentang ketidaknyamanan membatasi lalu lintas kendaraan, kami mengakui sebagian dari jalan tersebut dan menjadikan tanah pribadi sebagai jalanan umum," terang agensi Song Joong Ki kepada YTN Star.
Pihaknya menyebutkan bahwa kemiringan jalanan yang dijadikan bahan protes tetangga diciptakan untuk memungkinkan kendaraan menyeberang, bukan untuk tempat parkir rumah baru.
Agensi Song Joong Ki pun memastikan bahwa sang aktor akan bertanggung jawab atas keluhan publik atas kemiringan jalanan yang menyebabkan kecelakaan. "Kami akan memperbaikinya agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan," ucap History D&C.
Kritikan mengenai kebisingan pun juga dijawab oleh agensi Song Joong Ki. Mereka mengungkapkan bahwa kebisingan tersebut tidak dapat dihindari mengingat adanya konstruksi pembangunan rumah. Meski begitu, kebisingan tersebut akan lebih diperhatikan.
"Itu tidak dapat dihindari karena konstruksi, tapi kami pikir harus lebih memperhatikan hal itu. Kami akan melakukannya," ungkap agensi Song Joong Ki.
Sementara itu, Song Joong Ki sendiri diketahui mulai membangun rumah tersebut sejak Februari tahun lalu. Pembangunan tersebut dari tanah sebesar 861,55 meter persegi yang ia beli di tahun 2016. Ukuran tanah yang besar tersebut akhirnya membuat pembangunan basement 3 lantai dan gedung 2 lantai membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun.
(wk/alfa)
