Jane Shalimar dikabarkan meninggal dunia di usia 41 tahun pada Minggu (4/7) karena COVID-19 dan komorbid asma. Sang sahabat mengungkapkan keinginan mendiang yang belum kesampaian.
- Intan Maharani
- Senin, 05 Juli 2021 - 20:16 WIB
WowKeren - Kendati Jane Shalimar telah berpulang, rupanya masih ada keinginan dan harapan yang belum sempat diwujudkan. Artis sekaligus kader Partai Demokrat tersebut meninggal dunia di usia ke-41 pada Minggu (4/7) pukul 04.20 WIB.
Sahabat merangkap manajernya, Elisya Olive mengungkapkan kepada media bahwa Jane Shalimar ingin pergi ke Bali dan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif lagi. Namun takdir berkata lain, keinginan mendiang belum bisa terwujud hingga ia kembali ke pangkuan Sang pencipta. "Saya ada rencana ke Bali sama dia setelah pekerjaan selesai di bulan Agustus besok," katanya dilansir dari Detik Hot pada Senin (5/7).
Sebagai sahabat sekaligus manajernya, Elisya Olive memiliki banyak kenangan bersama dengan mendiang sehingga ia tak mampu berkata-kata lagi. Menurutnya, saat ini Jane Shalimar sudah tenang dan tidak merasakan sakit lagi.
Perihal keinginan untuk nyaleg, Elisya Olive mengatakan, "Dia bilang 'Liv nanti kalau aku nyaleg lagi, kita barengan' kita sempet kan sama-sama nyaleg ya. Dia bilang lagi, 'kalau aku jadi kamu nggak jadi, kamu jadi asisten pribadi aku ya'. Gitu deh dia bilang, kita sambil bercanda gitu sih."
Sebelum meninggal dunia, Jane Shalimar sempat menjalani perawatan intensif terkait penyakitnya. Ibu satu orang anak itu terpapar COVID-19 pada 24 Juni lalu. Selain itu, kondisinya semakin memburuk karena mempunyai asma sebagai penyakit bawaan.
Perjuangan Jane Shalimar selama di ICU lebih berat karena ia sudah mengidap asma sebelumnya. Selama dirawat, ia juga menderita pneumonia berat yang menyebabkan saturasi oksigennya sempat turun drastis. Bahkan sebelum masuk ICU, Jane Shalimar sempat kesulitan mendapat rumah sakit karena jumlah pasien positif COVID-19 yang membludak.
Saat ini, jenazah Jane Shalimar telah disemayamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Ia dimakamkan di pusara yang sama dengan sang ayah, Jamal Salim. Prosesi pemakamannya hanya dihadiri kerabat dekat dan dilakukan dengan standar protokol kesehatan.
(wk/inta)
