Ranty Maria banjir pujian saat rela antre di puskesmas bersama warga lainnya untuk mendapatkan suntik vaksin Covid-19. Lewat Instagram, Ranty juga sempat membeberkan bahwa sebenarnya ia berharap disuntik vaksin jenis lain, bukan Sinovac.
- Marina Larasati
- Jumat, 09 Juli 2021 - 17:07 WIB
WowKeren - Padatnya jadwal syuting membuat Ranty Maria harus tetap bertemu dengan banyak orang di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Untuk menjaga kesehatan tubuhnya, kekasih Rayn Wijaya itu belum lama ini melakukan suntik vaksin di puskesmas daerah Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Pengalaman menerima vaksin pertama kali ini pun dibagikan Ranty di akun Instagram pribadinya. Ranty membagikan video yang memperlihatkan saat dirinya antre di puskesmas sampai tiba giliran mendapat suntik vaksin di lengan sebelah kiri.
Ranty pun menceritakan efek samping yang dirasakannya setelah mendapat suntik vaksin. Tak lupa, ia tetap mentaati protokol kesehatan dengan memakai masker berlapis.
"Pas disuntik kayak dicubit aja sih. Setelah itu nggak ada rasa sakit. Cuma pegel aja. Sekarang udah 3 jam aku masih berasa pegel di tangan sebelah kiri," ungkap Ranty membagikan ceritanya kepada netizen.
Jenis vaksin yang diterima Ranty adalah Sinovac. Namun ternyata, aktris berdarah Korea Selatan itu sebenarnya menginginkan vaksin jenis lain. Sayangnya vaksin jenis itu masih belum tersedia di Indonesia.
"Aku divaksin Sinovac. Sebenarnya kalau boleh milih, aku pengin banget Pfizer. Tapi karena belum masuk Indo dan aku nggak mau nunggu lagi, jadi aku prefer Sinovac," jelas Ranty Maria.
"Aku pilih Sinovac karena di Jerman sendiri Astra disarankan digunakan untuk 60 tahun ke atas. Mungkin bisa dibilang untuk kita yang di bawah 30 tahun lebih risky (riskan) pakai Astra," imbuhnya.
Kemudian ada seorang netizen yang memuji sikap Ranty karena sudah mau antre di puskemas bersama warga lainnya. Dipuji karena hal sepele seperti itu, Ranty menjelaskan bahwa ia sama seperti warga lainnya.
"Nggak salah kan (di puskesmas)? Aku juga rakyat tahu," tukas Ranty. "Yuk vaksin. Yang bisa putusin rantai penyebaran virus ini ya kita sendiri."
(wk/lara)
