Selebriti

Wenny Ariani menceritakan alasannya baru menggugat Rezky Aditya saat ini. Ia juga membeberkan alasan sesungguhnya kenapa tak minta tanggung jawab ketika hamil.

• Trias Rohmadoni Alandari
• Jumat, 09 Juli 2021 - 18:33 WIB

WowKeren - Kemunculan perdana Wenny Ariani di vlog Denny Darko untuk membahas permasalahannya dengan Rezky Aditya masih menjadi sorotan publik. Setelah menceritakan banyak hal, Wenny dicurigai kenapa baru menuntut pertanggung jawaban Rezky saat ini. Terlebih kini Rezky sudah menikah dengan Citra Kirana dan punya satu orang anak.

"Kalau alasannya memperjuangkan status anak untuk pengakuan, kenapa nggak muncul sebelum Rezky beristri, kenapa muncul saat Rezky sudah beristri, pasti ada maksud dan tujuan lain," tanya Denny Darko membacakan pertanyaan.

Wenny membeberkan 3 hal penting yang menjadi pendorong akhirnya minta pertanggungjawaban Rezky. Selain karena sang anak sendiri, Wenny menyingung situasi pandemi Covid-19 saat ini.

"Pertama, butuh waktu buat saya mengumpulkan keberanian, yang kedua anak saya sudah besar dia sudah tanya dan yang ketiga dengan keadaan Covid kayak gini," kata Wenny Ariani dalam vlog Denny Darko pada Jumat (9/7). "Saya makin bulat tekadnya, kebenaran ini harus diungkap."

"Yang salah itu W kenapa gak kejar Rezky selama hamil 9 bulan, ditambah sekarang udah 8 tahun," ujar Denny Darko membacakan pertanyaan lain untuk Wenny.

Wenny kemudian mengungkap alasan tak menuntut pertanggungjawaban Rezky saat dirinya hamil. Ia ternyata masih memegang prinsip teguh bahwa perempuan harusnya menunggu. Namun nyatanya Rezky pun tak kunjung bertangung jawab atau memperlihatkan itikad baiknya pada Wenny.

"Sebenarnya bukan nggak ngejar, tapi saya ini perempuan, saya masih memegang teguh kalau perempuan itu menunggu," jelas Wenny Ariani. "Saya menunggu itikad dari pihak sana apa mau tanggung jawab atau bicara, tapi tidak pernah ada dari pihak sebelah sana akhirnya saya diam."

Diketahui, Wenny Ariani sudah menggugat Rezky Aditya secara perdata di Pengadilan Negeri Tangerang. Gugatan tersebut terkait pengakuan anak serta kerugian yang nilainya miliaran rupiah.