RI Pecah Rekor Catat 1.205 Kematian COVID-19 Dalam Sehari, Kasus Positif Kembali Tembus 50 Ribu
AFP
Nasional

Total kasus kematian COVID-19 di Indonesia telah mencapai angka 71.397. Melansir situs worldometers, Indonesia kini berada di urutan ke-16 dunia dalam daftar negara dengan kasus kematian COVID-19 tertinggi.

WowKeren - Kasus kematian akibat virus corona (COVID-19) di Indonesia mencatat rekor baru pada Jumat (16/7) hari ini. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat ada 1.205 kasus kematian baru pada hari ini, angka tertinggi selama pandemi.

Dengan demikian, jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia di Indonesia kini telah mencapai 71.397 orang. Melansir situs worldometers, Indonesia kini berada di urutan ke-16 dunia dalam daftar negara dengan kasus kematian COVID-19 tertinggi.

Berdasarkan sebarannya, kasus kematian akibat COVID-19 pada hari ini paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan 345 kasus. Kemudian disusul oleh Jawa Tengah yang mencatatkan 255 kasus kematian, Jawa Barat dengan 127 kasus kematian, dan DKI Jakarta dengan 132 kasus kematian.

Update COVID

Twitter/@BNPB_Indonesia


Sementara itu, jumlah kasus positif COVID-19 bertambah sebanyak 54 ribu kasus pada hari ini. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai angka 2.780.803.

Indonesia telah melaporkan kasus COVID-19 harian di kisaran 50 ribu selama tiga hari terakhir. Adapun berdasar sebarannya, kasus positif hari ini paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta dengan 12.415 kasus.

Kemudian disusul oleh Jawa Barat yang melaporkan 10.730 kasus dan Jawa Timur yang mencatat 7.832 kasus. Setelah itu ada Jawa Tengah yang melaporkan 4.188 kasus dan Banten dengan 3.680 kasus.

Di sisi lain, pihak Kementerian Kesehatan telah menjelaskan alasan kasus COVID-19 harian Indonesia menembus angka 50 ribu beberapa hari terakhir. Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebutkan peningkatan kasus terjadi karena jumlah testing dan tracing kontak erat maupun orang bergejala COVID-19 juga meningkat.

"Kita boleh khawatir dengan kasus yang tinggi itu membuktikan bahwa memang penularan yang terjadi masih sangat tinggi masih kita temukan kasus yang banyak," terang Nadia mengutip Kumparan, Jumat (16/7). "Peningkatan kasus ini dikarenakan memang karena tracing dan testing kita yang jauh lebih baik tentu kita bisa mendeteksi kasus lebih banyak."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru