DW menggunakan hasil tes PCR milik sang istri yang menunjukkan hasil negatif COVID-19, bahkan memakai cadar, demi bisa terbang dari Jakarta ke Ternate, Maluku Utara.
- Elvariza Opita
- Senin, 19 Juli 2021 - 16:36 WIB
WowKeren - Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, perjalanan domestik pun turut dibatasi demi mengendalikan penyebaran wabah virus Corona. Salah satunya harus menunjukkan hasil negatif COVID-19 hasil tes PCR.
Yang tak disangka, ketentuan ketat ini masih berusaha dilanggar oleh masyarakat, salah satunya seorang penumpang berinisial DW. Pria itu terbang menggunakan maskapai Citilink dari Jakarta ke Ternate, Maluku Utara, dengan upaya pengelabuan yang totalitas.
Bagaimana tidak? DW sampai membawa hasil negatif COVID-19 tes PCR milik sang istri, bahkan mengenakan cadar untuk menyembunyikan identitasnya. Dan belakangan terungkap DW malah dikonfirmasi positif COVID-19.
Kabar aksi DW ini pun dibenarkan oleh Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Ternate, Muhammad Arif Gani. Kepada Antara, Gani mengungkap DW menggunakan dokumen PCR atas nama Nurul yang merupakan istrinya.
DW, dituturkan Gani, berhasil mengelabui petugas di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dengan memakai data diri sang istri serta menutupi sosoknya dengan cadar. DW nekat melakukan aksi ini karena hasil PCR sang istri negatif COVID-19.
Aksi DW ini terungkap setelah pramugari Citilink menangkapnya melepas cadar dan mengganti pakaian kemeja di dalam toilet pesawat. Pramugari pun langsung menghubungi petugas Bandara Sultan Baabullah Ternate agar segera melakukan penahanan saat DW tiba. DW pun harus menjalani tes usap antigen dan hasilnya positif COVID-19.
"Setelah hasil positif COVID-19 pihak bandara langsung menghubungi tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate untuk melakukan evakuasi degan memakai pakaian alat pelindung diri," jelas Gani, dikutip dari Antara pada Senin (19/7). "Kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah sakit untuk melakukan isolasi mandiri dan akan diawasi oleh petugas Satgas."
Kejadian ini pun, dipastikan Gani, agar pihak Satgas Penanganan COVID-19 lebih berkoordinasi dalam pengawasan bandara. Apalagi karena saat ini wabah COVID-19 tengah dalam kondisi yang kurang terkendali.
(wk/elva)
