COVID-19 RI Turun 40% Dalam Sepekan, Malah Cetak Rekor Capai 1 Juta Kasus Baru Sebulan
stocksnap.io
Nasional

Satgas COVID-19 mengklaim ada penurunan kasus positif sampai 40 persen dalam sepekan. Namun Indonesia sendiri mencapai tambahan 1 juta kasus positif baru hanya dalam rentang sebulan.

WowKeren - Pemerintah mengambil kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ketat sampai Minggu (25/7). Dan meski banyak yang menilai PPKM tidak efektif mengendalikan wabah, Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengklaim kasus malah mengalami penurunan sampai 40 persen dalam sepekan.

"Jika dilihat pada 7 hari kebelakang secara nasional, kasus positif mengalami penurunan di mana semula 56.757 pada tanggal 15 Juli, menjadi 33.772 pada tanggal 21 Juli," terang Wiku dalam konferensi persnya, Kamis (22/7). "Atau turun sebesar 40 persen."

Secara garis besar, Satgas COVID-19 menyimpulkan angka kesembuhan mengalami kenaikan, yang sayangnya juga diikuti dengan tingkat kematiannya. "Angka kematian yang cenderung mengalami peningkatan selama 7 hari terakhir ini patut dijadikan refleksi kita bersama. Terlebih sudah 6 hari berturut-turut, kematian kita mencapai angka lebih dari seribu setiap harinya," kata Wiku.

"(Angka kematian) ini tidak bisa ditoleransi lagi karena ini bukan sekadar angka," imbuhnya. Karena itulah Wiku mendorong pemangku kebijakan untuk lebih aktif dan gencar dalam melakukan pemeriksaan COVID-19.


Namun bukan cuma angka-angka ini yang perlu diperhatikan. Sebab Indonesia juga mencapai 1 juta kasus COVID-19 baru hanya dalam hitungan satu bulan.

Sebagai informasi, per Kamis (22/7) kemarin, total kumulatif kasus positif COVID-19 Indonesia sudah mencapai 3 juta. Padahal angka 2 juta kasus dicapai pada 21 Juni 2021 lalu, kala itu kasus hariannya mencapai 14.536.

Angka kasus harian yang dilaporkan bulan lalu pun seperti terasa "tidak ada apa-apanya" dibandingkan dengan perkembangan wabah COVID-19 sebulan belakangan. Sebab diketahui angka kasus harian Indonesia kini bahkan bisa mencapai 50 ribu lebih.

Padahal, di sisi lain, Presiden Joko Widodo menjanjikan relaksasi PPKM pada Senin (26/7) mendatang. Lantas dengan situasi seperti ini, mungkinkah relaksasi PPKM bisa dilakukan? Satgas COVID-19 memang tak memberi jawaban gamblang, namun mereka juga memastikan akan mengambil kebijakan dengan mempertimbangkan beberapa indikator termasuk laju kasus harian dan tingkat keterisian rumah sakit.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru