Ikuti Instruksi Presiden, Menkes Budi Minta Jabar Habiskan Semua Vaksin COVID-19
setkab.go.id
Nasional

Dosis vaksin COVID-19 Provinsi Jawa Barat, saat ini diketahui telah menipis. Meski demikian, Menkes Budi meminta pemda untuk tetap menghabiskan sisa dosis yang ada.

WowKeren - Vaksinasi COVID-19 menjadi salah satu upaya efektif dalam menghadapi pandemi. Maka dari itu, pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan percepatan vaksinasi agar bisa segera mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar organisasi kesehatan bawah seperti Puskesmas untuk tak menyimpan stok vaksin COVID-19. Hal ini dilakukan agar bisa semakin mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

Menanggapi instruksi tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta provinsi Jawa Barat, untuk menghabiskan sisa stok vaksin COVID-19. Ia menyatakan bahwa stok vaksin Jabar setidaknya masih ada 2,4 juta dosis yang tersedia dan masih mencukupi.

Hal tersebut disampaikan Budi dalam rapat koordinasi secara virtual bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin soal penanganan COVID-19 di Jawa Barat, Jumat (23/7). "Jadi masih ada 2,4 juta vaksin yang ada di seluruh Jawa Barat, yang sebenarnya bisa divaksinkan," terang Budi.


Lebih lanjut, Budi mencatat sejauh ini, pemerintah telah mengirimkan sebanyak 9,7 juta dosis vaksin COVID-19 kepada Jabar. Dari total yang dikirimkan ini, sudah ada sekitar 7,3 juta dosis telah disuntikkan kepada masyarakat.

Budi menyadari, sisa dosis vaksin COVID-19 di Jabar saat ini menipis. Akan tetapi, ia menegaskan untuk tidak menahan-nahan sisa vaksin yang ada sebagai cadangan. Hal ini dikarenakan masih ada jutaan dosis vaksin COVID-19 lagi yang bakal datang ke Indonesia dan didistribuikan ke setiap provinsi.

"Tidak usah digunakan sebagai cadangan suntik kedua, karena pastinya nanti kita akan semakin banyak vaksinnya datang," tegas Budi. "Suntik keduanya nanti kita akan isi."

Budi kembali menegaskan bahwa perintah untuk tidak menyimpan stok vaksin COVID-19 ini merupakan arahan langsung dari Jokowi. Sehingga, pemda bisa menyuntikkan vaksin COVID-19 sebanyak mungkin kepada warganya.

"Jadi memang angka itu sesuai arahan Pak Presiden dipakai saja, karena nanti kita akan perbanyak pengiriman vaksinnya sesuai dengan jumlah vaksin yang datang dalam minggu-minggu depan ini," tandas Budi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait