Selama Kuliah di London Tak Dikenal Sebagai Artis, El Rumi Beber Kelebihan yang Malah Bikin Bahagia
instagram/elelrumi
Selebriti

Bahas soal privilege hingga beber perbedaan saat tinggal di London, begini perasaan El Rumi soal tak dikenal sebagai artis selama menemuh pendidikan kuliah di sana.

WowKeren - El Rumi kini resmi menyandang status sebagai alumni University of Westminster. Pasalnya belum lama ini ia akhirnya mengikuti wisuda virtual ditemani Maia Estianty dan juga Irwan Mussry. El sendiri sempat membagikan momen bahagia tersbeut di laman media sosial pribadinya.

Kali ini El tak segan untuk berbagi cerita mengenai pengalamannya bersekolah di London, Inggris. Salah satunya tentang privilege sebagai artis yang tentunya tak didapatkan di sana.

El menceritakan bagaimana di sana ia tak menyandang status sebagai public figure dan tak banyak dikenal orang-orang. “Di sini dapat privilege dikenal banyak orang, di sana tuh nggak dapet privilege sama sekali,” ujar El Rumi kepada rekan media di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (12/8).

Namun siapa sangka jika hal ini justru membuat El merasa bahagia. Bukan tanpa sebab, kelebihan yang didapatkannya selama di London dan tak dikenal sebagai artis adalah perihal kebebasan bepergian. Jika biasanya banyak yang meminta foto, selama di sana El menikmati waktunya di tempat terbuka seperti taman maupun pusat perbelanjaan seperti orang biasa lainnya.

“Tapi malah enak, aku bisa ke perpustakaan nggak ada yang kenal, nggak ada yang minta foto,” ungkap El. “Ke taman bebas, belanja juga nggak ada yang minta foto enak,” tuturnya.


Pada kesempatan yang sama, El juga tak segan membicarakan perihal pertemanannya. Diakui anak kedua Maia ini jika dirinya tak secara spesifik mencari orang asli Inggris, melainkan El banyak berteman dengan mereka yang sama-sama pendatang.

“Bedanya, ketemu teman-teman di seluruh penjuru dunia aja sih. Kebetulan aku juga nggak berusaha nyari orang British kan. Malah ketemu (dekat) dengan orang Pakistan, orang Dubai, Abu Dhabi, 80 persen pendatang. Bahkan aku punya geng cowok, isinya orang Srilangka, Italia, India,” ungkap adik Al Ghazali.

Lebih lanjut, El juga merasakan beberapa perbedaan misalnya saja sikap yang teratur. Atau tak adanya mahasiswa yang coret-coret meja.

“Aku ada kelas gedenya namanya lecture, ada ratusan orang, tapi ada juga yang (kelas kuliah) 10-15 orang doang. Nggak ada si meja-meja yang dicoret,” sambung El Rumi.

Namun sayangnya El Rumi sendiri belum merasakan mencari kerja di sana meskipun hanya sebagai pekerja part time, mengingat dirinya langsung dihadapkan dengan pandemi tak lama setelah memulai kuliah. “Belum sempet sih (kerja) kan tahun kedua di sana awal pandemi, itu juga rasanya transisi dari mulai ketemu temen terus tiba-tiba kuliah online satu setengah tahun, ya lumayan banget sih (sulit) kayak konsultasi guru juga via email, kelas harus tatap muka (online),” kenangnya.

(wk/sept)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru