Kasus COVID-19 Bertambah Saat HUT RI Ke-76, 5 Provinsi Ini Sumbang Kenaikan Tertinggi
pixabay.com
Nasional

Pemerintah hingga saat ini masih terus berupaya dalam menekan angka penyebaran kasus COVID-19. Namun, kasus positif COVID-19 kembali bertambah di saat masyarakat merayakan HUT RI ke-76.

WowKeren - Angka kasus COVID-19 di Indonesia saat ini masih terbilang tinggi. Meski demikian, beberapa waktu belakangan ini telah mulai menunjukkan penurunan.

Pada HUT RI ke-76, tepatnya Selasa (17/8), kasus COVID-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 20.741 kasus. Sehingga total kasus positif COVID-19 menjadi lebih dari 3,8 juta kasus.

Adapun jumlah tersebut merupakan hasil dari tracing atau pelacakan COVID-19 melalui pemeriksaan sebanyak 182.216 spesimen yang dilakukan dengan metode real time Polymerase Chain Reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Sementara untuk kasus sembuh pada hari yang sama, bertambah 32.225 orang, sehingga total menjadi 3.414.109 orang.

Sementara untuk jumlah kasus meninggal akibat COVID-19 bertambah 1.180 orang. Sehingga total kasus meninggal saat ini menjadi 120.013 orang.


Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menuturkan bahwa selama enam minggu terakhir, terdapat 5 provinsi yang lebih dari satu kali menjadi penyumbang kasus tertinggi. Adapun kelima provinsi itu yakni Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Selatan.

"Pada minggu ini kenaikan kasus COVID-19 disumbangkan oleh Jawa Tengah dan Bali yang semat selama 2 minggu keluar dari 5 besar kasus tertinggi," terang Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa (17/8). "Dengan kenaikan masing-masing sebesar 5.143 dan 1.094 kasus. Disusul oleh Papua Barat 667 kasus, Kalimantan Tengah 553 kasus, dan Sulawesi Barat 295 kasus."

Wiku pun menegaskan bahwa perlu kecermatan dari pemerintah daerah (pemda) dalam menangani kasus COVID-19. Adapun langkah tersebut tidak hanya dilakukan oleh daerah dengan kasus tertinggi, melainkan juga yang rendah, untuk mengamati kasus sedini mungkin agar tidak terjadi lonjakan.

"Diperlukan pula usaha lebih dari pemda dalam perumusan kebijakan yang serasi dengan situasi, kondisi, dan tantangan di daerahnya," tandas Wiku. "Selain itu, peran aktif masyarakat yang senantiasa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta meminimalisir mobilitas, sangat besar dampaknya untuk mendukung upaya pemda menurunkan peningkatan kasus."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait