DPRD DKI Jakarta Minta Pemprov Matangkan Persiapan PTM Terbatas, Anies: Keselamatan Yang Utama
Nasional

Sudah lebih dari satu tahun, kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19. Meski demikian, angka COVID-19 di DKI Jakarta diketahui mulai melandai, dan siap menggelar PTM terbatas.

WowKeren - Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di 610 sekolah, pada pekan depan. Menanggapi kabar tersebut, Komisi E DPRD DKI Jakarta bidang masalah pendidikan, meminta Pemprov benar-benar mematangkan persiapan secara komperhensif sebelum melaksanakan PTM.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Solikhah menyebut bahwa pembukaan sekolah dalam rangka melaksanakan PTM memang perlu dipertimbangkan. Selain karena angka COVID-19 di DKI Jakarta telah menurun, tetapi juga para pelajar sudah merasakan jenuh melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Mengingat sudah lebih dari satu tahun mereka harus melaksanakan PJJ secara daring, Solikhah khawatir jika terlalu panjang, maka kualitas pendidikan dan pengajaran bagi siswa tidak bisa menyentuh tujuan serta target yang diharapkan. "Belum lagi kendala keterbatasan perangkat teknologi pendukung, khususnya bagi siswa dari keluarga tidak mampu," terang Solikhah dalam keterangan, Kamis (26/8).

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan untuk bisa melaksanakan PTM atau sekolah tatap muka terbatas, Pemprov saat ini tengah mempersiapkan aturan detailnya. Ia juga mengungkapkan bahwa keselamatan siswa merupakan hal yang sangat penting.


"Pada prinsipnya, keselamatan menjadi yang paling utama, walaupun kita sudah mendengar bahwa di dalam status level 3, sekolah bisa mulai berkegiatan," terang Anies di Balai Kota, Rabu (25/8). "Tetap keselamatan jadi yang nomor satu."

Maka dari itu, kata Anies, keselamatan menjadi landasan dalam pembuatan ketentuan rinci terkait pelaksanaan sekolah tatap muka terbatas yang akan mulai diuji coba pada Senin (30/8) peka depan. "Jadi nanti ada soal vaksinasi, soal protokol kesehatan, dan tata caranya, semua itu ada ketentuannya," jelas Anies.

Meski demikian, saat ini, Anies belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait pelaksanaan sekolah tatap muka di DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan saat ini, Dinas Pedidikan DKI tengah mematangkan keseluruhan ketentuan detailnya.

Di sisi lain, Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengatakan bahwa sekolah tatap muka akan digelar di 610 sekolah jenjang SD hingga SMA. Dalam pelaksanaannya nanti, akan dilaksanakan bergantian.

Taga menyebutkan dilaksanakan bergantian dengan PJJ dengan sistem Senin, Rabu, Jumat, dilaksanakan di sekolah. Sementara Selasa dan Kamis secara daring.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru