Menkes Ungkap Booster Bisa Pakai Sinovac Jika Nakes Takut KIPI 'Keras' Moderna
Instagram/kemenkes_ri
Nasional

Menkes Budi mengungkapkan opsi booster dengan menggunakan vaksin yang sama seperti dosis pertama dan kedua. Sehingga, nakes dapat mendapat booster dengan menggunakan vaksin Sinovac.

WowKeren - Para tenaga kesehatan kini mulai menerima suntikan ketiga alias booster Vaksin COVID-19 dengan menggunakan Vaksin Moderna. Hanya saja, banyak orang yang rupanya mengeluhkan efek samping Vaksin Moderna yang lebih "keras" dan "terasa" dibandingkan jenis vaksin lain.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan telah menerima banyak laporan terkait KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) Vaksin Moderna yang cukup "keras" dari nakes yang mendapat suntikan booster. Terkait laporan tersebut, Budi lantas mengungkapkan opsi booster dengan menggunakan vaksin yang sama seperti dosis pertama dan kedua.

Dengan demikian, nakes dapat mendapat booster dengan menggunakan vaksin jenis platform seperti sebelumnya, yakni Sinovac. "Memang bagi para nakes yang suntik ketiganya tidak nyaman dengan platform berbeda, kita tetap membuka opsi untuk suntik ketiganya, boosternya, dengan vaksin platform yang sama (Sinovac)," tutur Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI pada Rabu (25/8).


Meski demikian, Budi juga mengungkapkan bahwa nakes kebanyakan kini telah sepakat untuk menerima booster vaksin dengan platform berbeda. Menurut Budi, jumlah nakes yang telah menerima suntikan booster kini telah mencapai sekitar 450 ribu orang atau 34 persen dari target.

Di sisi lain, opsi suntik booster dengan vaksin ber-platform sama ini telah sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga menyebutkan bahwa suntikan booster bisa menggunakan vaksin dengan platform yang sama atau berbeda seperti Vaksin Moderna.

"Rekomendasi dari ITAGI adalah saat ini kita dapat menggunakan platform yang sama atau berbeda untuk vaksinasi dosis ketiga," ungkap Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Nadia Siti Tarmizi, dalam rilis resmi.

Menurut Nadia, pemerintah memilih untuk menggunakan Vaksin Moderna sebagai suntikan booster nakes karena tingkat efikasinya yang lebih baik dalam melawan Varian Delta. Diketahui, Indonesia memang telah dilanda oleh Varian Delta sejak beberapa waktu lalu.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru