Alasan Anies Tak Wajibkan Siswa Divaksinasi COVID-19 Sebelum Ikut Sekolah Tatap Muka
AFP
Nasional

Sebanyak 610 sekolah di jenjang SD, SMP, dan SMA di DKI Jakarta akan kembali dibuka untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai Senin (30/8) pekan depan.

WowKeren - Pemerintah telah mendorong sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 untuk kembali buka dan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Telah ditetapkan menjadi wilayah PPKM Level 3, DKI Jakarta pun siap membuka sekolah tatap muka mulai Senin (30/8) pekan depan.

Gubernur DKI Anies Baswedan lantas memastikan bahwa para siswa tidak diwajibkanmenerima vaksinasi COVID-19 sebelum mengikuti PTM terbatas di sekolah. Pasalnya, keputusan vaksinasi anak ada di tangan orangtua.

"Adapun anak-anak tidak punya kewajiban divaksinasi. Mengapa? Karena anak divaksin atau tidak, bukan urusan si anak, itu adalah keputusan orang tua," tutur Anies di Jakarta Barat, Jumat (27/8).

Menurut Anies, kebanyakan anak yang belum divaksinasi disebabkan oleh larangan orangtua mereka. Sehingga apabila siswa yang belum vaksin dilarang mengikuti PTM terbatas di sekolah, mereka seakan mendapat hukuman dua kali.


"Dan anak-anak yang belum vaksin biasanya adalah orang tuanya yang tidak izinkan untuk vaksin," ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut. "Apabila mereka (siwa) tidak boleh sekolah karena orang tuanya tidak izinkan vaksin, maka mereka seperti kena hukum dua kali. Sekali dilarang vaksin, lalu kedua dilarang sekolah."

Meski demikian, Anies tetap mendorong orangtua untuk mengizinkan anak-anaknya divaksinasi COVID-19. Hal tersebut dianggap perlu sebagai salah satu bentuk perlidungan diri di masa pandemi COVID-19.

"Maka mereka diizinkan sekolah, tapi kami berharap nanti dia akan melihat, bahkan membawa info pulang pada keluarga, bahwa lingkungannya semua sudah vaksin tinggal dia saja yang belum vaksin," jelas Anies. "Kami mendorong para orang tua berilah perlindungan tambahan kepada anak-anak, selain pakai masker cuci tangan izinkan mereka dapatkan vaksin, sehingga mereka punya perlindungan ekstra."

Pekan depan, sebanyak 610 sekolah di jenjang SD, SMP, dan SMA di DKI Jakarta akan kembali dibuka untuk menggelar PTM terbatas. Jumlah siswa yang mengikuti PTM terbatas ini dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas maksimal kelas.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait