SKD CPNS 2021 akan dimulai 2 September 2021 mendatang. Agar berjalan lancar di tengah pandemi COVID-19, terdapat prosedur ketat pelaksanaan SKD seperti penjelasan berikut.
- Elvariza Opita
- Senin, 30 Agustus 2021 - 17:43 WIB
WowKeren - Beberapa instansi sudah mengeluarkan jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021. Disebutkan Badan Kepegawaian Negara (BKN), SKD untuk peserta CPNS akan dimulai per 2 September 2021 alias hari Kamis besok.
Sedangkan untuk pelaksanaan SKD Pegawai Pemerintah dengan Perjanjiaan Kerja (PPPK) guru dimulai per 13 September 2021, sedangkan SKD PPPK Nonguru dimulai setelah SKD CPNS berakhir. Perihal penjadwalan SKD ini, disebutkan BKN, ternyata terkait dengan kesiapan instansi yang mengadakan.
"SKD CPNS 2021 ini tidak serempak. Instansi yang sudah siap, kami dahulukan jadwal tesnya," tutur Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Suharmen, kepada JPNN, Senin (30/8).
Karena itulah Suharmen mendorong peserta SKD untuk mempersiapkan diri hingga menjelang hari H ujian. Termasuk dengan menyiapkan 7 hal penting yang wajib dibawa saat SKD nanti. Apa sajakah itu?
Yang pertama tentu saja masker untuk perlindungan diri di tengah pandemi COVID-19. "Peserta datang dengan menggunakan masker tiga lapis dan ditambahkan masker kain," demikian kutipan prosedur pelaksanaan SKD CPNS 2021 menurut BKN.
Kemudian peserta harus memastikan membawa sejumlah kelengkapan. "Seperti kartu peserta ujian CASN, KTP asli sesuai data di kartu ujian, Deklarasi Sehat, hasil swab antigen atau PCR," imbuh BKN.
Tak lupa yang terpenting adalah peserta harus membawa pensil kayu atau alat tulis lain. Nantinya alat tulis ini, beserta KTP atau KK asli, serta kartu peserta yang akan dibawa masuk ke dalam ruangan ujian.
Terkait prosedurnya, peserta datang dengan ketentuan protokol kesehatan seperti disebutkan di atas. Lalu bagi peserta yang diantar, maka pengantar hanya bisa menurunkan peserta di drop off area.
Peserta akan diperiksa suhu badannya, bila di atas 37,5 derajat Celsius maka akan dilakukan dua kali pemeriksaan dengan jarak lima menit. "Jika direkomendasikan oleh tim kesehatan bisa mengikuti tes maka ditempatkan pada lokasi yang ditentukan," tutur BKN.
Lalu kelengkapan dokumen peserta akan diperiksa. Bila sudah terbukti lengkap, peserta akan mendapatkan PIN registrasi dilanjutkan dengan peserta menitipkan barang.
Peserta akan memasuki ruang steril untuk menunggu, namun sebelumnya harus melakukan pemeriksaan badan melalui detektor logam. Peserta kemudian mengerjakan ujian dan setelah selesai bisa mengambil barang di tempat penitipan sebelum meninggalkan area seleksi.
(wk/elva)
