Kasus Aktif Agustus Sudah Turun, 11 Provinsi di Luar Jawa Ini Malah 'Panen' Pasien Positif COVID-19
AFP/Jack Guez
Nasional

Selain kasus aktif COVID-19, penurunan juga ditemui pada aspek positivity rate dan BOR RS yang turun. Namun juga ditemukan 2 provinsi dengan lonjakan kasus positif lebih dari 100%.

WowKeren - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengabarkan perkembangan terkini pengendalian wabah virus Corona di Indonesia. Dan pada Kamis (2/9) kemarin, sebuah kabar baik disampaikan yakni perihal turunnya kasus aktif COVID-19 pada bulan Agustus 2021.

"Kasus aktif di akhir Agustus berjumlah 196.281 kasus atau 4,8 persen," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dikutip pada Jumat (3/9). "Sedangkan pada Juli kasus aktif kita mencapai lebih dari 500 ribu atau 16 persen."

Selain kasus aktif, perkembangan baik kasus COVID-19 di Indonesia juga ditunjukkan lewat penurunan positivity rate dan keterisian ranjang rumah sakit (BOR). Meski demikian, khusus aspek positivity rate masih harus diwaspadai karena jauh dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Selain pada Agustus juga mencatatkan penurunan yang signifikan pada rata-rata positivity rate bulanan, yaitu 18,38 persen dari sebelumnya di bulan Juli mencapai 27,4 persen," terang Wiku. "BOR pada Agustus turun drastis menjadi 40,05 persen, padahal pada Juli sempat mencapai 72,77 persen."


Namun semua kabar baik tersebut belum seharusnya membuat publik lega karena perkembangan kasus positif COVID-19 terutama di luar Jawa. "Yang perlu menjadi perhatian adalah masih ada 11 provinsi yang mengalami kenaikan jumlah kasus positif di bulan Agustus jika dibandingkan dengan bulan Juli," kata Wiku.

Tak main-main, lonjakan di 11 provinsi tersebut begitu mengkhawatirkan seperti Aceh yang naik 152 persen atau Sulawesi Tengah yang naik 111 persen. Lalu Gorontalo (57%), Kalimantan Selatan (47%), Sumatera Utara (44%), Kalimantan Utara (24%), Sulawesi Barat (24%), Bali (15%), Bangka Belitung (10%), Sulawesi Selatan (5%), dan Jambi (5%).

Aspek lain yang masih harus diwaspadai adalah angka kematian COVID-19 yang memang sejak awal terus meresahkan di Indonesia. Sebab meski kasus aktif berkurang, angka kematian COVID-19 bulan Agustus 2021 ternyata lebih tinggi dibandingkan bulan Juli 2021.

"Ternyata kematian di Agustus kemarin bahkan masih lebih tinggi dibandingkan Juli," pungkas Wiku. Sebab pada Juli 2021 kemarin, angka kematian COVID-19 di kisaran 34,39 persen, sementara pada bulan Agustus mencapai 37,33 persen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru