Masih Dalam Proses Pengembangan, Vaksin Merah Putih Diharapkan Penuhi 50 Persen Kebutuhan Indonesia
AFP/Joseph Prezioso
Nasional

Pemerintah hingga saat ini terus berupaya untuk bisa memenuhi pasokan kebutuhan vaksin COVID-19 penduduk Indonesia. Namun, Indonesia masih bergantung pada suplai negara lain.

WowKeren - Kebutuhan vaksin COVID-19 di setiap negara dunia sangat tinggi, termasuk juga Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk bisa memenuhi pasokan vaksin.

Seperti yang diketahui, Indonesia tengah mengembangkan vaksin COVID-19 dalam negeri yakni Vaksin Merah Putih. Saat ini, vaksin tersebut masih dalam proses pengembangan.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan bahwa pengembangan vaksin Merah Putih merupakan kontribusi yang dinanti oleh bangsa Indonesia. Hal ini lantaran dinilai sebagai jawaban atas kebutuhan vaksin COVID-19 dalam negeri.

Amin menuturkan bahwa saat ini vaksin Merah Putih tengah dalam pengembangan dan proses transisi di industri. "Vaksin Merah Putih nantinya kalau sudah tersedia, diharapkan bisa memenuhi sedikitnya 50 persen dari kebutuhan vaksin COVID-19 di Indonesia," terang Amin kepada Antara di Jakarta, Jumat (3/9).


Lebih lanjut, Amin menjelaskan bahwa kebutuhan vaksin COVID-19 sekarang ini masih bergantung pada suplai yang didapatkan dari luar negeri. Hal ini lah yang melatarbelakangi Indonesia untuk bisa mandiri menyediakan kebutuhan vaksin COVID-19.

Seperti yang diketahui, saat ini pemerintah tengah melaksanakan percepatan vaksinasi COVID-19 bagi penduduk Indonesia. Tujuannya adalah agar Indonesia bisa segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Apabila telah tercapai, nantinya Indonesia bisa mengendalikan laju penyebaran COVID-19 dan bisa segera keluar dari pandemi.

Sementara itu, dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19, pemerintah kembali menaikkan target harian. Adapun target harian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yakni mencapai 2,3 juta dosis pada September 2021.

Sementara itu, pada Kamis (2/9) kemarin, Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 Pfizer sebanyak 1,2 juta dosis. Dengan kembalinya kedatangan vaksin itu, maka total Indonesia telah mendapatkan sebanyak 2,7 juta dosis vaksin Pfizer.

Di sisi lain, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan waktu sekitar 26 minggu untuk bisa memvaksin 50 juta penduduk. Akan tetapi, Indonesia berhasil mencapainya hanya dalam kurun waktu kurang lebih enam minggu. Adapun pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan sejak 13 Januari 2021 lalu.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait