Bakal Kedatangan Vaksin Johnson&Johnson, Ini 4 Tahap Berbagai Merek Yang Tiba Bersamaan di RI
Pixabay/ilustrasi
Nasional

Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 dengan berbagai merek. Bahkan Indonesia juga bakal kedatangan vaksin Johnson&Johnson yang sebelumnya belum pernah tiba di Tanah Air.

WowKeren - Pemerintah masih terus berupaya untuk bisa mendapatkan dan memenuhi persediaan vaksin COVID-19 bagi penduduk Indonesia. Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa Indonesia akan kembali menerima pasokan vaksin.

Wiku menuturkan, dalam waktu dekat, Indonesia akan kedatangan vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan Johnson&Johnson. Seperti yang diketahui, vaksin Johnson&Johnson baru saja memperoleh izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

"Pfizer sebanyak 639.990 dosis, vaksin AstraZeneca yang datang dalam dua tahap masing-masing 615 ribu dosis dan 358.700 dosis," terang Wiku dalam konferensi pers, Jumat (10/9). "Serta vaksin Johnson&Johnson."

Sebelumnya, pada Rabu (8/9) lalu, kata Wiku, Indonesia telah kedatangan 500 ribu dois vaksin AstraZeneca. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk secara terus menerus meningkatkan ketersediaan vaksin dalam negeri.

Dengan demikian, program percepatan vaksinasi COVID-19 di Indonesia bisa berjalan secara merata. Sehingga dapat melindungi seluruh masyarakat di Indonesia dari penularan COVID-19.


Di sisi lain, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia akan kedatangan vaksin empat tahap secara bersamaan. Adapun vaksin itu merupakan kedatangan ke 52 hingga 55, dengan merek berbeda.

Tahap ke 52, vaksin Pfizer berjumlah 639.990 dosis berupa vaksin jadi. Kemudian kedatangan tahap ke 53, yakni vaksin CoronaVac sebanyak 2.079.000 dosis.

Selanjutnya, tahap ke 54 vaksin AstraZeneca dengan jumlah 615.000 dosis yang merupakan jadi. Kemudian terakhir, tahap ke 55 yakni vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi sebanyak 358.700 dosis yang merupakan hibah dari Pemerintah Prancis.

"Vaksin AstraZeneca ini merupakan bantuan dari pemerintah Prancis melalui mekanisme COVAX," terang Retno dalam keterangan, Sabtu (11/9).

Retno mengungkapkan, dengan kedatangan vaksin COVID-19 pada tahap ke 55 ini, Indonesia telah mendapatkan sebanyak 229.615.290 dosis, baik dalam bentuk bulk maupun jadi. Terkait vaksin hibah Perancis itu merupakan tahap pertama dukungan kerja sama dose-sharing dari total komitmen 3 juta dosis.

Meski demikian, kata Retno, hingga saat ini masih ada ketimpangan distribusi vaksin COVID-19 di seluruh dunia. Sejauh ini, telah ada sekitar 5,5 miliar dosis vaksin yang telah disuntikkan ke masyarakat di seluruh dunia, namun 80 persen di antaranya berasa dari negara berpendapatan menengah dan tinggi.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait