Pelaksanaan PTM Di 1.509 Sekolah Ditunda, Begini Penjelasan Disdik DKI Jakarta
Nasional

Sebelumnya, Disdik DKI Jakarta mengungkapkan bahwa 1.509 sekolah telah siap menggelar PTM terbatas mulai Senin (27/9) kemarin. Namun kini, pihaknya memutuskan untuk menundanya.

WowKeren - Pada Senin (27/9) kemarin, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyampaikan bahwa 1.509 sekolah telah siap menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Akan tetapi, hal ini tampaknya ditunda oleh Disdik DKI.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan untuk menunda uji coba PTM terbatas di 1.509 sekolah lantaran menemukan klaster COVID-19. Keputusan mendadak ini membuat para orangtua terkejut lantaran sebelumnya telah diumumkan PTM bakal digelar pada Senin (27/8).

Pemprov DKI menjelaskan bahwa dari 1.509 sekolah yang direncanakan menggelar PTM itu, 610 di antaranya telah melaksanakan PTM terbatas sejak 30 Agustus lalu. Pada awalnya, hanya ada 899 sekolah yang baru akan mengikuti uji coba PTM terbatas.


Adapun penundaan ini dilakukan selama sepekan oleh Disdik DKI. Artinya bahwa PTM terbatas akan digelar pada 4 Oktober mendatang. Selain itu, Kepala Sub Bagian Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja Gah menuturkan bahwa PT, ditunda lantaran ada Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Taga menuturkan bahwa asesmen akan berlangsung pada 27 hingga 30 September 2021, sehingga seluruh kegiatan PTM di sekolah dihentikan, meski fokusnya hanya untuk jenjang SMA. Alasannya adalah pada ANBK, siswa diminta untuk mengikuti asesmen dengan menggunakan lab komputer di sekolah. "Kami khawatir terjadi kerumunan ada yang satu sekolah," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Disdik DKI Jakarta, Nahdiana menuturkan bahwa PTM terbatas tidak jadi dilaksanakan pada Senin (27/9) kemarin lantaran 899 sekolah baru itu masih dalam tahap asesmen atau penilaian. Seperti yang diketahui, asesmen perlu dilakukan untuk memverifikasi standar protokol kesehatan (prokes) di sekolah sebelum menggelar PTM terbatas.

Apabila 899 sekolah itu lolos asesmen, kata Nahdiana, maka akan mulai uji coba PTM terbatas tahap II pada 4 Oktober mendatang. Apabila sebaliknya, maka sekolah tersebut akan dicoret dan tidak bisa mengikuti PTM terbatas. "Kalau ada masalah setelah pelaksanaan kerja sama, atau kalau ada temuan lain-lain, kami tutup kembali itu prosedurnya," tandas Nahdiana.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait