Saat melakukan siaran langsung belum lama ini, Liang Qiao mantan peserta 'Girls Planet 999' mengungkap kebenaran mengejutkan dan kondisi memprihatinkan di lokasi syuting.
- Eva Lestari
- Rabu, 29 September 2021 - 12:50 WIB
WowKeren - Baru-baru Liang Qiao mengungkap kebenaran mengejutkan tentang program audisi Mnet "Girls Planet 999". Mantan peserta asal Tiongkok ini memaparkan bahwa kondisi di lokasi syuting cukup memprihatinkan.
Dalam siaran langsung Pocket48, Liang Qiao menjelaskan bahwa dia tidak mengerti atau bisa membaca satu kata pun dalam bahasa Korea. Karena itulah dia menyebut pengalaman itu terasa "sangat, sangat menakutkan".
Padahal, Mnet sempat mengklaim bahwa mereka akan menyediakan penerjemah sepanjang waktu karena program ini juga diikuti oleh trainee asal Jepang dan Tiongkok. Namun pada kenyataannya, hal itu tidak diwujudkan.
Karena kendala tersebut, Liang Qiao akhirnya tak bisa berkomunikasi dengan teman satu selnya yang berasal dari Jepang dan Korea. Akibatnya, dia langsung berlari keluar untuk mencari bantuan tim produksi segera setelah mereka pindah ke kamar asrama.
Liang Qiao kemudian mengungkapkan bahwa dia sempat meminta kamus bahasa Mandarin-Korea pada staf untuk memudahkan komunikasi. Namun mereka melarang penggunaan kamus tersebut dengan alasan para peserta dilatih lebih mandiri.
Dia bercerita, "Tolong, bolehkah aku meminta penerjemah atau kamus? Namun mereka bilang, 'Tidak mungkin! Kami ingin melihat bagaimana kalian berkomunikasi dengan satu sama lain tanpa bantuan apapun'."
Karena itulah dia akhirnya merasa sangat sedih. "Aku merasa sangat sedih karena aku hanya bisa berkomunikasi melalui bahasa tubuh," paparnya.
Tapi itu belum semuanya. Sebab Mnet juga membuat para kontestan menjalani jam syuting yang melelahkan. Contohnya saat mereka menjalani proses syuting tahap Demo Planet.
Dalam tahap ini sendiri Liang Qiao menampilkan lagu "Hmph!" dari WJSN bersama saudari kembarnya, Liang Jiao. "Syuting untuk tahap Demo Planet benar-benar sesuatu," ungkapnya.
Karena ada begitu banyak tim yang harus tampil di depan para juri, penonton berasumsi bahwa jadwal syuting tersebar dalam beberapa hari. Namun ternyata proses syuting Demo Planet dilakukan non-stop selama 40 jam berturut-turut.
Namun sekali lagi, itu bukan akhir dari segalanya. Sebab kesulitan besar datang saat para kontestan "Girls Planet 999" merekam penampilan untuk lagu tema. Sebab proses syuting ini membutuhkan waktu hingga tiga hari lamanya.
Mereka bahkan hanya tidur selama satu jam setiap harinya. "Aku benar-benar hanya tidur selama satu jam per hari. Itu menakutkan!" ungkap Liang Qiao.
Sebelum datang ke Korea, Liang Qiao sempat diingatkan kenalannya bahwa proses syuting program ini bisa memakan waktu yang lama. Namun dia tidak terlalu memikirkannya karena tak menduga akan separah ini.
"Aku berpikir, 'Tidak akan seburuk itu. Mereka akan membiarkan kita beristirahat'. Aku tidak pernah membayangkan akan seburuk itu," pungkas netter lainnya.
Pengungkapan tersebut tentu berbanding terbalik dengan janji produser Kim Shin Young sebelum acara ini tayang. Sebab dia bertekad untuk melindungi kesehatan mental dan fisik setiap kontestan agar syuting berlangsung aman.
Mereka bahkan berjanji akan mengalokasikan sesedikit mungkin kontestan di setiap asrama, mempekerjakan ahli gizi, menyediakan psikiater anak dan remaja, menyewa keamanan dan menyediakan penerjemah 24 jam bagi kontestan Jepang dan Tiongkok.
(wk/eval)
