Negosiasi Ulang Soal Commitment Fee Formula E, Direksi Jakpro Akui Rapat 2 Malam Berturut-Turut
Nasional

Penyelenggaraan Formula E batal digelar di Monas dan akan dipindahkan ke venue lain. Di sisi lain, jajaran direksi Jakpro melakukan negosiasi dengan pihak FEO terkait commitment fee.

WowKeren - Perkembangan mengenai penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E yang disebut bakal digelar di DKI Jakarta, hingga kini masih terus menjadi perbincangan publik. Terbaru, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan bahwa Formula E batal digelar di Monas lantaran perizinan yang sulit.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis sekaligus Managing Director Formula E Jakpro, Gunung Kartiko mengaku bahwa pihaknya bersama jajaran direksi lainnya melakukan negosiasi ulang dengan pihak Formula E Operation (FEO) terkait commitment fee yang dinilai terlalu tinggi. Negosiasi ini dilakukan selama dua malam berturut-turut pada September 2021 melalui zoom meeting.

Gunung mengungkapkan bahwa saat melakukan negosiasi dengan pihak FEO sangat berat, sehingga berlangsung selama 2 hari berturt-turut. "Berat sekali untuk kami laksanakan (negosiasi), itu 2 malam lanjut terus, zoom meeting kita," terang Gunung di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/10).


Tampaknya kerja keras Gunung dan rekan-rekannya selama 2 malam berturut-turut itu membuahkan hasil. Kewajiban pembayaran commitment fee yang semula mencapai Rp2,3 triliun untuk 5 tahun penyelenggaraan, kini menjadi sejumlah Rp560 miliar untuk 3 tahun penyelenggaraan. Dengan ini, Gunung menegaskan bahwa isu pembayaran commitment fee yang tinggi sudah tidak ada lagi.

Selain itu, Gunung juga menerangkan bahwa Jakpro berhasil meyakinkan FEO agar uang yang sudah disetorkan sejumlah Rp560 miliar untuk commitmen fee 2019 dan setengah 2020 bisa digunakan 3 tahun ke depan. Dengan begini, artinya Jakpro bisa menggelar ajang Formula E 3 tahun ke depan tanpa perlu ada penambahan anggaran dari APBD sedikit pun.

Dalam melakukan negosiasi dengan FEO, Gunung menyatakan bahwa itu berada di bawah pimpinan Widi Amanasto secara detail menjelaskan kondisi DKI Jakarta pascapandemi. Sehingga FEO merasa yakin Jakarta tidak perlu dibebani dengan commitment fee lebih tinggi dan menyetujui kesepakatan baru penyelenggaraan Formula E.

"Ya karena kondisi COVID-19, kami kan pakai taktik-taktik dalam negosiasi, sekarang dalam kondisi kami begini (pascalonjakan COVID-19) bagaimana?" tandas Gunung. "Kita turunkan juga commitment fee karena enggak mungkin juga terlaksana sesuai business plan awal yang kita buat."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait