Sebelumnya, Pemprov DKI telah mengumumkan bahwa Formula E batal digelar di monas lantaran terkait dengan perizinan. Sehingga pihaknya mencari venue alternatif lainnya.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Senin, 11 Oktober 2021 - 21:13 WIB
WowKeren - Ajang balap mobil listrik Formula E, sebelumnya disebut batal dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas) DKI Jakarta. Bahkan hal ini disebut ada unsur politis, namun hal ini telah dibantah oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria.
Akibatnya, pembatalan pelaksanaan Formula E di Monas itu menjadi pertanyaan publik. Menjawab pertanyaan publik, Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) mengungkapkan alasan tidak memberikan izin untuk menggelar Formula E adalah lantaran khawatir ajang itu merusak cagar budaya di kawasan Monas.
"Mengingat gelaran dan berbagai risiko yang bisa berpotensi merusak cagar budaya Monas," terang Faldo Maldini selaku Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara kepada wartawan, Senin (11/10). Pernyataan ini pun seolah menjawab isu yang menyebut pembatalan pelaksanaan Formula E di Monas itu lantaran ada unsur politis.
Faldo lantas menerangkan bahwa keputusan itu melalui pertimbangan yang matang. Kemudian, keputusan ini juga telah melalui diskusi dan dialog yang intensif antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta.
Lebih lanjut, Faldo menerangkan bahwa kawasan tertentu di Medan Merdeka masih diperbolehkan untuk digunakan. Akan tetapi, ia tidak menjelaskan secara detail apakah kawasan tersebut bisa digunakan untuk ajang Formula E atau tidak. "Kawasan Medan Merdeka masih tetap dapat digunakan, yang meliputi jalan Merdeka Timur, Selatan, Barat, sampai dengan putaran balik depan RRI, tidak ada larangan," jelas Faldo.
Mengenai pemilihan lokasi balapan mobil listrik itu, kata Faldo, pemerintah pusat dan Pemprov DKI saat ini masih terus berkoordinasi. Menurutnya, semua kemungkinan terbaik yang ingin dicapai, terutama mengenai lokasi Formula E dilaksanakan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Pemprov DKI telah menyampaikan batalnya pelaksanaan Formula E di Monas. Pemprov DKI melalui JakPro pun kini masih berupaya untuk menyiapkan 5 venue alternatif.
Beberapa venue alternatif itu diketahui antaranya adalah Senayan dan Pulaub Reklamasi. Hal ini pun sebelumnya telah dibocorkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, Riza masih enggan membeberkan venue alternatif lainnya.
(wk/tiar)
