Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan Formula E kemungkinan batal digelar di Monas dikarenakan oleh kendala perizinan mengingat Monas termasuk cagar budaya.
- Bertilia Puteri
- Kamis, 07 Oktober 2021 - 21:11 WIB
WowKeren - Ajang balap mobil listrik Formula E DKI Jakarta 2022 disebut-sebut batal digelar di Monas. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, hal ini disebabkan oleh kendala perizinan mengingat Monas termasuk cagar budaya.
"Di Monas itu kan ring 1, dari pemerintah pusat belum memungkinkan di situ. Kita mencoba mengerti dan memahami," ungkap Riza pada Kamis (7/10).
Meski demikian, lima lokasi lain telah disiapkan untuk menjadi alternatif venue Formula E di Ibu Kota. Termasuk kawasan Senayan dan Pulau Reklamasi dan Pantai Maju Bersama di Pulau Reklamasi yang telah dibocorkan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya.
Riza sendiri enggan membocorkan tiga lokasi lain yang akan menjadi alternatif venue Formula E. Menurutnya, pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Formula E Operation (FEO) akan meninjau lokasi-lokasi tersebut bulan ini.
"Ya nanti pihak Formula E dan JakPro nanti yang akan memastikan, apakah tempat itu memungkinkan atau tidak dari segi legalitas, segi teknis, dan lain-lain. Jadi banyak faktor yang menjadi syarat bagi kemungkinan tempat tersebut," tuturnya. "Tempat lainnya mohon maaf saya belum bisa menyampaikan. Kita menunggu lah, kalau sekarang sudah disampaikan jadi ramai. Nanti kalau jadi ramai malah jadi sulit ya."
Politisi Partai Gerindra tersebut menjelaskan bahwa ada sejumlah hal yang harus ditinjau. Antara lain aspek legalitas, teknis, hingga menggambarkan ikon Ibu Kota Jakarta.
"Karena kegiatan ini adalah kegiatan kompetisi internasional, tentu juga harus memberikan nilai tambah bagi DKI Jakarta. Harus di tempat-tempat yang menambah ikon Jakarta juga menjadi perhatian kita," pungkasnya.
Di sisi lain, salah satu petinggi Jakpro baru saja mengundurkan diri di tengah proses persiapan ajang Formula E tahun depan. Ia adalah Project Director Sportainment Jakpro, Muhammad Maulana, yang memiliki peran vital dalam pengembangan Formula E DKI Jakarta.
(wk/Bert)
