Bukan Cuma PCR-TCM, Satgas Sedang Kembangkan Metode Tes COVID-19 Baru
Flickr/agenciasenado
Nasional

Indonesia selama ini menggunakan metode RT-PCR, TCM, dan rapid test antigen untuk memeriksa spesimen COVID-19. Kini Satgas COVID-19 tengah mengembangkan metode lain.

WowKeren - Indonesia saat ini menggunakan dua metode untuk tes COVID-19, yakni Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM). Sedangkan metode rapid test antigen juga banyak digunakan walau standar utama tes COVID-19 Indonesia tetap PCR dan TCM.

Namun ternyata pemerintah berniat untuk menambah metode tes COVID-19 yang setara dengan PCR dan TCM. Dijelaskan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, tes yang tengah dikembangkan adalah Loop-Mediated Isothermal Amplification (LAMP).

LAMP, tutur Wiku, akan dikembangkan menjadi metode skrining papar virus Corona dengan model Nucleic Acid Amplification Test (NAAT). Metode ini diyakini memiliki fungsi setara dengan PCR dan TCM.

"Perlu untuk terus berupaya mendorong deteksi NAAT yang akurat dan lebih mudah dijangkau. Saat ini di Indonesia telah dikembangkan metode LAMP yang ke depan akan diberdayakan disamping PCR dan TCM," tutur Wiku dalam konferensi pers daring, Selasa (12/10).


Metode LAMP, menurut Wiku, merupakan alternatif dari tes PCR dengan tingkat sensitivitas yang sebanding. Namun terdapat keunggulan untuk metode LAMP ini adalah peralatan yang dipakai lebih sederhana ketimbang PCR.

Pada kesempatan tersebut, Wiku juga menjelaskan soal rapid test antigen yang banyak dipakai untuk pemeriksaan COVID-19. Wiku mengimbau, seluruh pelayanan dengan rapid test antigen harus memenuhi 3 aspek standar pemerintah.

Yang pertama, alat rapid test antigen tersebut harus memiliki akurasi yang tinggi, dibuktikan dengan izin edar dari Kementerian Kesehatan. "Yang kedua, sampel diambil petugas kesehatan yang terlatih, dan ketiga dilengkapi tes konfirmasi PCR atau TCM jika tersedia untuk orang bergejala ataupun kontak erat," sambung Wiku, dikutip pada Rabu (13/10).

Memperbanyak metode tes COVID-19 ini, ujar Wiku, merupakan upaya untuk meningkatkan pula cakupan testing di Indonesia. Meski demikian, Wiku menyebut jumlah pemeriksaan COVID-19 di Tanah Air terus mengalami peningkatan signifikan tiap pekannya.

Sedangkan pada Selasa (12/10) kemarin, Indonesia mencatatkan pemeriksaan terhadap 276.363 spesimen dengan metode RT-PCR, TCM, dan rapid test antigen. Yang mendominasi adalah metode rapid test antigen yakni sebanyak 186.999 spesimen.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait