Tak Ingin COVID-19 Semakin Menyebar, Penonton Cabor Karate PON XX Papua Kini Dibatasi 20 Persen
Instagram/ponxx2020papua
Nasional

Pada penyelenggaraan PON XX Papua, telah ditemukan sejumlah kasus COVID-19. Tidak ingin penularannya semakin menyebar, pemerintah semakin memperketat aturan.

WowKeren - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua digelar di tengah pandemi COVID-19. Meski telah dipersiapkan sematang mungkin, agar tidak terjadi klaster COVID-19, tetapi pada akhirnya, muncul penyebaran virusnya saat PON XX berlangsung.

Sebelumnya, selama satu pekan setelah pembukaan PON XX, sudah ada sekitar 57 kasus COVID-19 yang menyerang baik atlet, ofisial, hingga panitia penyelenggara (Panpel). Kini pemerintah tidak ingin COVID-19 menjadi semakin menyebar, sehingga menetapkan kembali batas maksimal penonton PON.

Jika sebelumnya pemerintah menetapkan batas maksimal kapaspitas penonton sebanyak 25 persen, kini menjadi 20 persen. Adapun pembatasan kapasitas penonton 20 persen itu di cabang olahraga (cabor) karate sebanyak 150 orang.

Iptu M Ulum selaku Kepala Pengamanan Objek Venue Karate menerangkan bahwa penerapan 20 persen penonton itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di arena PON XX Papua berlangsung. Khususnya pada arena cabor karate di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura.


"Kami juga mempertebal pengamanan di bagian pintu masuk, dikarenakan setiap harinya penonton sangat antusias menyaksikan pertandingan di cabor karate," ujar Ulum dalam keterangannya, Rabu (13/10).

Maka dari itu, kata Ulum, untuk tetap menjaga keamanan penonton di venue karate, kepolisian setempat menyebar 57 personel yang terdiri dari TNI, Brimob, Polresta, Polda Papua, Satpol PP, dan BPBD. "Kami terus mengingatkan penonton untuk menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," tandas Ulum.

Sementara itu, baru-baru ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa ada sekitar 7 atlet PON XX Papua yang dinyatakan positif COVID-19, namun bisa keluar dari tempat isolasinya sebelum masa karantina selesai. Akan tetapi hal ini telah diklarifikasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Zainudin menernagkan bahwa ketujuh atlet PON XX Papua itu telah menjalani tes antigen COVID-19 sebelum akhirnya kembali ke daerah masing-masing. Para atlet tersebut diketahui kembali ke daerahnya masing-masing yakni satu orang asal Tarakan, Kalimantan Utara; dua orang asal Jambi; tiga orang asal Sidoarjo, Jawa Timur; dan satu orang asal DI Yogyakarta.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru