Kelompok yang menamai dirinya sebagai Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIS) telah mendeklarasikan Gubernur DKI Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Hal ini lantas mendapat tanggapan dari pengamat.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Kamis, 21 Oktober 2021 - 09:43 WIB
WowKeren - Pada Rabu (20/10), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang. Adapun yang mendeklarasikannya adalah sebuah kelompok menamai diri mereka sebagai Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIS) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Pendeklarasian Anies sebagai Capres 2024 ini lantas memicu respons dari berbagai pihak, salah satunya adalah seorang pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin. Menurutnya, Anies bisa saja menang sesuai elektabilitasnya ke depan.
"Karena di 2024 itu, tidak ada petahana maka Anies juga punya peluang untuk jadi Capres," terang Ujang kepada Republika, Rabu (20/10). "Pertarungannya pun bebas, semua kandidat punya peluang yang sama termasuk Anies. Namun, menang itu tergantung dari elektabilitas dari Anies sendiri ke depan."
Ujang menerangkan jika elektabilitasnya tinggi, maka peluang untuk menang pun ada. Akan tetapi, jika elektabilitasnya stagnan atau rendah, maka sulit untuk bersaing dan bisa saja malah kalah. Jadi kuncinya adalah elektabilitas. "Peluang Anies terbuka jika elektabilitasnya naik," imbuhnya.
Sebelumnya, Koordinator ANIS, La Ode Basir menerangkan bahwa keputusan kelompoknya yang mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024 lantaran menganggap Gubernur DKI itu telah berhasil dalam memimpin Ibu Kota. Contohnya ada dalam penataan kota yang lebih rapi, instrumen jelas dibuktikan dengan penghargaan dari lembaga kredibel.
Selain itu, kata La Ode, berbagai penghargaan itu juga didapat saat Anies disebut berhasil menata integrasi transportasi, penataan jalan, pembangunan sarana hingga infrastruktur. Atas dasar itu lah Anies dianggap para relawan ANIS layak untuk memimpin Indonesia. "23 janji kampanye Anies kan kelihatan, ada yang sudah dikerjakan, ada yang sedang berjalan," ujar La Ode.
Selain itu, La Ode juga menuturkan bahwa mendeklarasikan Anies sebagai Capres 2024 itu merupakan "kewajiban" untuk mendorong mantan Menteri Pendidikan itu sebagai Presiden di 2024. "Ini adalah kewajiban kita semua untuk mendorong Bapak Anies Rasyid Baswedan menjadi pemimpin Indonesia sehingga keunggulan yang dinikmati warga Jakarta hari ini menjadi milik seluruh warga negara," tandas La Ode.
(wk/tiar)
