Puluhan Sekolah Di Tangerang Mulai Gelar PTM Pada Hari Ini, Walkot: Bertahap, SD Lain Mengikuti
Pexels.com/Tima Miroshnichenko/Ilustrasi
Nasional
Sekolah di Tengah Corona

Kegiatan sekolah tatap muka atau PTM terbatas telah dilaksanakan di sejumlah daerah Indonesia. Salah satunya adalah puluhan SD di Kota Tangerang yang mulai melaksanakan PTM pada Senin (25/10).

WowKeren - Sejumlah sekolah di wilayah yang memenuhi syarat, sudah mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Salah satunya adalah 45 sekolah dasar (SD) di Kota Tangerang yang mulai melaksanakan PTM terbatas pada Senin (25/10) hari ini.

Sebanyak 45 dari 448 sekolah se-Kota Tangerang itu dipilih lantaran dinilai sudah mampu menerapkan protokol kesehatan (prokes). Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah ke depannya mengatakan bahwa pelaksanaan PTM terbatas di SD lain akan secara bertahap mengikuti kegiatan sekolah tatap muka itu.

"Jadi pagi ini Pemkot melakukan uji coba pendidikan tatap muka untuk siswa siswi SD," papar Arief saat meninjau proses PTM terbatas di SDN Pasar Baru 1. "Hari ini (25/10), ada 45 dari 448 SD se-Kota Tangerang yang sedang diuji coba, dilakukan secara berjenjang, satu minggu satu hari pembelajaran, karena gantian dengan siswa tingkatan yang lain."

Lebih lanjut, Arief mengatakan bahwa baik siswa dan guru di sekolah menerapkan praktek prokes secara ketat dan disiplin. Selain itu, para siswa pun dinilai sudah memahami soal memakai masker yang benar, menjaga jarak, hingga rajin mencuci tangan.


Arief pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh orangtua siswa yang sudah mendukung dan support, bahkan mengingatkan putera puterinya untuk tidak melepas maskernya selama kegiatan belajar berlangsung. "Jadi saat kembali ke rumah pun dalam keadaan sehat," imbuhnya.

Meski demikian, Arief juga meminta agar pihak terkait tetap mengawasi potensi terjadinya penularan COVID-19 saat PTM terbatas berlangsung. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun melakukan upaya surveilans yakni tracing dan testing secara acak dan intens di sekolah-sekolah.

Jadi, apabila ada siswa yang kedapatan terpapar COVID-19, bisa langsung mendapatkan penanganan dengan baik dan benar. "Iya, kita tetap lakukan surveilans, kan ada aturan atau rujukannya dari Kemenkes untik pengecekan surveilans ini, jadi tetap akan kita lakukan," papar Arief.

Arief lantas mengambil contoh kepada siswa SMP di Kota Tangerang yang sempat positif COVID-19 pun cepat pulih dan hasilnya negatif dalam 3 hari. "Jadi pada saat hasil dari Labkesda itu positif, mereka langsung tes lagi mandiri ke rumah sakit, sudah negatif, ini juga efek baik dari vaksinasi," tandas Arief.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait