Penerapan Prokes Sejumlah Daerah Disebut Turun, Pemerintah Kembali Ingatkan Pandemi Belum Berakhir
pixabay/ilustrasi
Nasional

Pemerintah berulang kali mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak lengah menerapkan protokol kesehatan, meski angka kasus COVID-19 melandai. Tetapi tampaknya masih ada sejumlah daerah yang mengabaikannya.

WowKeren - Penanganan COVID-19 di Indonesia belakangan ini telah menunjukkan perbaikan, bahkan angka kasusnya juga mengalami tren penurunan. Atas kasus COVID-19 yang mulai melandai ini, tampaknya membuat kepatuhan penerapan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan masyarakat menurun.

Maka dari itu, pemerintah kembali mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir, meski angka kasusnya terus melandai. Selain itu, pemerintah juga menekankan betapa pentingnya menjaga kepatuhan penerapan prokes kepada masyarakat. Meski demikian, di sejumlah daerah yang mengalami penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), prokesnya sedikit dilonggarkan.

Sonny B. Harmadi selaku Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa pada 3 pekan terakhir, data monitoring perubahan perilaku pihaknya menunjukkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap prokes secara keseluruhan sudah sangat baik.

"Rata-rata skor memakai masker sudah mencapai 8,25 dalam 3 minggu terakhir, sedangkan skor menjaga jarak dan mencuci tangan di angka 8,02 pada periode yang sama (rentang skor antara 1 - 10)," ungkap Sonny dalam keterangan, Minggu (24/10).


Lebih lanjut, Sonny menuturkan bahwa berdasarkan data Satgas juga menunjukkan sejak 3 Oktober hingga 22 Oktober 2021, daerah yang mengalami penurunan kepatuhan prokes terus bertambah. Menurutnya, penurunan kepatuhan prokes ini tidak hanya terjadi di level kabupaten/kota, melainkan juga di tingkat kecamatan.

Menurut Sonny, jika tingkat kepatuhan prokes pada masyarakat terus mengalami penurunan, dikhawatirkan akan meningkatkan potensi kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Hal ini lantaran penerapan prokes secara disiplin dan konsisten mutlak dibutuhkan di tengah peningkatan mobilitas penduduk agar tidak terjadi gelombang ketiga.

"Saat kasus sedang melonjak ataupun melandai, perilaku masyarakat harus tetap sama dalam menerapkan 3M," tandas Sonny. "Selalu pakai masker, jaga jarak dan jangan berkerumun, serta rajin mencuci tangan pakai sabun."

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate berulang kali menuturkan dan mengingatkan agar masyarakat tidak lengah meski kasus COVID-19 telah melandai. Kemudian, Johnny juga meminta agar kepala daerah setempat mencermati menurunnya tingkat kepatuhan menjaga prokes.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru