Marshanda mengungkapkan bahwa dirinya membutuhkan waktu empat tahun lamanya untuk bisa menerima kenyataan dirinya mengidap sakit bipolar dan akhirnya bisa memetik hikmah berikut ini!
- Lailatul Maghfiroh
- Selasa, 26 Oktober 2021 - 14:45 WIB
WowKeren - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Marshanda mengidap sakit bipolar. Lantas belum lama ini sang artis pulang ke Indonesia setelah menjalani sejumlah terapi di Amerika Serikat untuk memulihkan kesehatan mentalnya.
Dua terapi yang diikutinya yakni light and sound therapy dan Ketamin. Setelah melewati dua terapi ini, mantan istri Ben Kasyafani itu kini merasa lebih baik dan bahagia.
Lantas belum lama ini Marshanda mengungkapkan bahwa semula ia sempat tak bisa menerima kenyataan jika dirinya mengidap bipolar. Kepada Maia Estianty, Marshanda mengaku bahwa ia perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa menerimanya.
“Aku dulu waktu awal dikasih tahu enggak terima sih Bun, karena susah ya kayak menerima (kenyataan) saya punya penyakit mental,” ujar Marshanda seperti dikutip dari kanal YouTube Maia Al El Dul TV.
Marshanda kemudian berusaha mencari tahu seperti apa bipolar itu. “Aku denial-nya lama banget empat tahunan sampai aku terbuka hatinya untuk tahu apa sih bipolar, cari tahu. Belajar sedikit-sedikit, oh pantasan aku begini-begini,” tambahnya.
Setelah bisa menerima kenyataan dirinya mengidap bipolar, maka untuk selanjutnya Marshanda mencoba memetik hikmahnya. Dulu Marshanda merasa bahwa hidupmya akan baik-baik saja sehingga ia menjalani rutinitas syuting dan sekolah layaknya mesin diberi nyawa.
“Lama-lama bikin aku jadi rendah hati lo sebenarnya karena dulu aku kadang-kadang merasa seperti superwoman kayak apa ya, aku sekolah aku syuting, aku bahagia dengan hidup aku,” paparnya.
Dan kini ia menyadari bahwa dirinya hanyalah manusia biasa. “Tapi dengan adanya bipolar, aku merasa Allah mengajariku, 'Enggak, lo cuma manusia biasa. Jadi jangan sampai kamu merasa bisa melakukan segalanya,” jelasnya.
Bipolar juga berhasil mengingatkan Marshanda bahwa tidak ada manusia yang terlahir sempurna. “Kamu juga punya kelemahan tapi bukan berarti ini menjadikanmu cacat atau buruk. Kamu hanya tak sempurna dan itu enggak apa-apa,” pungkasnya.
(wk/lail)
