Menkes Ungkap Pemerintah Tak Berencana Subsidi Tes PCR, Sebut Harga di RI Sudah Murah
Nasional

Sebelumnya, Ikatan Pilot Indonesia (IPI) telah merilis pernyataan resmi yang meminta pemerintah meninjau kembali regulasi wajib tes PCR untuk penumpang pesawat.

WowKeren - Aturan wajib tes PCR untuk penumpang pesawat telah resmi berlaku sejak Minggu (24/10) lalu. Meski demikian, aturan tersebut menuai polemik karena dianggap memberatkan pelaku perjalanan udara.

Presiden Joko Widodo sendiri telah meminta agar harga tes PCR diturunkan menjadi Rp 300 ribu. Masa berlaku hasil tes PCR juga diminta untuk diperpanjang menjadi 3x24 jam.

Meski demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pemerintah tidak berencana untuk memberi subsidi bagi tes PCR. Menurutnya, pemerintah hingga kini tidak membicarakan subsidi tes PCR tersebut.

"Apakah akan disubsidi? Pemerintah tidak merencanakan akan ada subsidi ya, karena memang kalau kita lihat harganya sudah diturunkan," tutur Budi dalam konferensi pers pada Selasa (26/10).

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa harga tes PCR di Tanah Air sudah sangat murah dibandingkan negara lain. Harga tes PCR yang semula mencapai Rp 900 ribu di beberapa bandara Indonesia bahkan sudah masuk 25 persen paling murah di dunia.


"Kala diturunkan ke Rp 300 ribu, itu mungkin akan masuk 10 persen yang murah dibandingkan dengan PCR airport di dunia," paparnya.

Budi juga memberikan penjelasan terkait harga tes PCR Rp 160 ribu di India. Menurutnya, harga tes PCR di Indonesia tak bisa disamakan dengan India karena negara tersebut sudah punya produksi tes PCR dalam negeri.

"India lebih murah karena India adalah negara yang paling murah untuk semuanya selain China," pungkasnya. "Karena mereka punya produksi di dalam negeri, kemudian economic cost-nya karena jumlah rakyatnya 2 billion, itu tercapai."

Sebelumnya, Ikatan Pilot Indonesia (IPI) telah merilis pernyataan resmi yang meminta pemerintah meninjau kembali regulasi wajib tes PCR untuk penumpang pesawat. Pasalnya, industri penerbangan telah mengalami banyak tekanan di masa pandemi hingga membuat banyak pekerja dirumahkan.

"Karena itu, mengenai syarat tes PCR bagi para penumpang udara, kami mohon ditinjau kembali," kata Ketua IPI Capt Iwan Setyawan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait