Amanda Seyfried akui sempat terpapar virus Covid-19. Yang mana, Amanda memutuskan untuk merahasiakan kabar itu dari publik dan beberkan alasan dibalik keputusannya.
- Sisilia Rizky Azalea
- Kamis, 28 Oktober 2021 - 19:24 WIB
WowKeren - Aktris Amerika Amanda Seyfried belum lama ini mencuri perhatian publik. Pasalnya, Amanda membeberkan alasan dibalik keputusannya yang sempat merahasiakan fakta pernah positif virus Covid-19.
Yang mana setelah dinyatakan positif virus Covid-19, Amanda tak bisa menghadiri ajang penghargaan Oscar 2021. Padahal Amanda menerima nominasi pertamanya untuk piala Oscar berkat perannya dalam film populer "Mank".
Terkait fakta tersebut, Amanda pun buka-bukaan soal perjuangannya sembuh dari virus Covid-19. Ia juga mengungkapkan caranya menyembunyikan kabar terjangkit Covid-19 dari publik melalui podcast Late Night With Seth Meyers.
Saking geroginya menunggu nominasi Oscar 2021 keluar, Amanda sampai mematikan ponselnya seharian. Pasalnya, Amanda hanya ingin mendengar kabar baik dan buruknya dari sang ibunda tercinta.
"Saya mematikan telepon saya malam sebelumnya karena saya seperti, 'Jika ada yang akan memberi tahu saya bahwa saya mendapat nominasi Academy Award atau tidak, saya ingin itu menjadi ibu saya," beber Amanda.
Di tengah penantiannya itu lah, Amanda juga sedang berjuang sembuh dari virus Covid-19. "Tetapi saya juga tidur karena saya memiliki kasus COVID yang sulit," ungkap Amanda.
Amanda mengklaim jika momen itu merupakan masa yang paling buruk dalam hidupnya. Pasalnya, Amanda tak bisa hadir di acara Oscar 2021 padahal namanya perdana mendapatkan nominasi.
Itu mengapa, Amanda tak ingin publik tahu ia tidak hadir di Oscar 2021 karena terjangkit virus Covid-19. Perempuan berusia 35 tahun itu lantas memutuskan untuk merahasiakan sakitnya dan mencari alasan lain tentang ketidakhadirannya di Oscar 2021.
Kendati begitu, Amanda mengaku beruntung karena dua hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, ia telah melakukan vaksinasi. Sehingga, Amanda tak memiliki gejala serius yang biasa terjadi pada pasien Covid-19 yang kesulitan melewati masa kritisnya.
(wk/Sisi)
