COVID-19 Delta Plus Sudah di Malaysia-Singapura, Begini 5 Langkah Cegah Masuk Indonesia
Max Pixel
Nasional

Satgas COVID-19 mengungkap 5 langkah pemerintah dalam mengantisipasi masuknya virus Corona varian Delta Plus (AY.4.2) yang saat ini sudah dikonfirmasi di Malaysia dan Singapura.

WowKeren - Kewaspadaan Indonesia terhadap COVID-19 varian Delta Plus memang terus ditingkatkan. Pasalnya negara tetangga terdekat seperti Malaysia dan Singapura saat ini sudah mengonfirmasi kasus positif COVID-19 akibat varian AY.4.2 tersebut.

Pemerintah pun sudah menyiapkan lima langkah untuk mengantisipasi varian tersebut, demikian disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. "Upaya yang pemerintah lakukan untuk mencegah importasi kasus mekanismenya telah diatur dalam SE Satgas Nomor 20 Tahun 2021 beserta adendumnya," tutur Wiku dalam konferensi pers, Selasa (9/11).

Langkah pertama adalah dengan memeriksa persyaratan masuk serta skrining kesehatan dasar di pintu kedatangan. Tentu saja hal ini berkaitan dengan perjalanan internasional.

Kemudian yang kedua adalah melakukan tes COVID-19 ulang setelah kedatangan di pintu masuk. Lalu langkah ketiga adalah dengan mewajibkan pelaku perjalanan internasional yang sudah divaksin 2 kali melakukan karantina selama 3 hari. Durasi karantina akan ditambah menjadi lima hari bila pelaku perjalanan belum divaksin lengkap.


"Selanjutnya melakukan exit test atau tes ulang kedua setelah kedatangan," tutur Wiku. Sedangkan perihal karantina, sebelumnya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah membuka opsi masa karantina diperpanjang jadi 7 hari karena keberadaan varian Delta Plus ini.

Sementara langkah kelima adalah pelaku perjalanan baru boleh melanjutkan perjalanan bila hasil tes ulang sudah keluar dan dinyatakan negatif. Pelaku perjalanan juga hanya boleh meninggalkan fasilitas karantina apabila tes PCR sudah keluar.

"Sampai hari ini rata-rata kecepatan hasil exit test adalah per 6-12 jam setelah spesimen diambil. Komitmen pemerintah adalah mengusahakan agar hasil dapat keluar secepat mungkin," pungkas Wiku.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah menegaskan bahwa varian Delta Plus ini belum dideteksi di Indonesia. "Varian AY.4.2 sudah sampai di Malaysia, tapi belum atau tidak terdeteksi di Indonesia sampai sekarang," jelas Budi Gunadi, Senin (8/11).

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru