Jadi Salah Satu Provinsi yang Disorot, Kasus COVID-19 Di DKI Jakarta Masih Terkendali
AFP/Adek Berry
Nasional

DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang diintervensi oleh Presiden Jokowi lantaran kasus COVID-19 yang meningkat. Meski demikian, kondisi COVID-19 di Ibu Kota itu masih terbilang terkendali.

WowKeren - Presiden Joko Widodo sebelumnya telah memberikan instruksi untuk melakukan intervensi di lima provinsi yang mengalami kenaikan kasus COVID-19. Salah satunya adalah DKI Jakarta.

Meski menjadi salah satu provinsi yang disoroti pemerintah, pertumbuhan kasus COVID-19 di DKI Jakarta terbilang masih terkendali. Melansir Kompas.com, kasus aktif atau jumlah pasien COVID-19 di Ibu Kota telah tersisa hanya 0,1 persen dari seluruh kasus konfirmasi yang dilaporkan.

Bahkan sejak 26 Oktober 2021 lalu, jumlah kasus COVID-19 di DKI Jakarta telah berada di bawah seribu pasien. Sementara untuk data terbaru per Selasa (9/11), jumlah kasus aktif di DKI Jakarta tersisa 770 pasien.

Maka dari itu, kasus COVID-19 di DKI Jakarta terbilang masih terkendali atau cenderung stabil selama satu pekan terakhir, dengan rasio temuan kasus positif hanya 4-5 dari seribu orang atau 0,4-0,5 persen yang dites PCR. Sementara dari segi jumlah, temuan kasus positif COVID-19 setiap harinya masih fluktuatif.


Sementara itu, jumlah terbanyak kasus COVID-19 dalam satu pekan terakhir terjadi pada 3 November lalu, dengan 132 kasus baru harian. Akan tetapi di hari yang sama, juga dilakukan tes PCR dengan jumlah orang paling banyak dalam satu pekan belakangan yakni 25.944 orang.

Sedangkan untuk jumlah kasus COVID-19 paling sedikit di Ibu Kota terjadi pada 8 November lalu, dengan angka kasus mencapai 29 kasus baru harian. Namun pada kala itu, jumlah orang yang dites PCR juga paling sedikit dalam satu pekan belakangan yakni 9.511 orang.

Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga sempat mencatatkan dalam 3 hari terakhir, nihil kematian COVID-19. Menurutnya, banyakanya kasus positif COVID-19 yang ditemukan di Ibu Kota itu tidak terlepas dari jumlah orang dites PCR.

Hingga saat ini, DKI Jakarta diketahui telah melakukan tes PCR terhadap 127.835 orang. Angka ini disebut 12 kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menargetkan hanya 10.645 orang dites.

Di sisi lain, dengan tes COVID-19 yang cukup besar, DKI Jakarta juga konsisten menyumbang porsi mayoritas dalam keseluruhan tes PCR se-Indonesia yakni 40-55 persen. Apabila DKI Jakarta melakukan tes PCR sesuai dengan standar WHO, maka hanya ditemukan sekitar 4-6 kasus baru COVID-19 setiap harinya.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru