Badai mengaku kerap kali diteror setelah memutuskan 'mendepak' Sammy Simorangkir dari Kerispatih. Terparah, Badai pernah diancam bakal dibunuh oleh orang tak dikenal.
- Marina Larasati
- Rabu, 17 November 2021 - 03:00 WIB
WowKeren - Musisi Badai eks Kerispatih menceritakan pengalaman tak menyenangkan beberapa tahun silam. Saat dirinya kerap mendapat ancaman pembunuhan usai mendepak Sammy Simorangkir sebagai vokalis band kala itu. Bukan tanpa alasan, pasalnya saat itu Sammy terlibat kasus narkoba.
Melalui kanal YouTube Abdel Achrian, pemilik nama lengkap Doadibadai Hollo itu mengungkap beban berat yang harus ditanggungnya usai menggantikan posisi Sammy dengan Fandy. Ia bahkan sering menyendiri di studio memikirkan masalah yang silih berganti. Momen terberat itu tidak akan pernah dilupakan Badai seumur hidupnya.
"Mohon maaf ya, dulu gue pernah ada ancaman pembunuhan," ujarnya blak-blakan. "Di album yang sama Fandy itu gue banyak sendiri di studio karena bebannya berat banget."
Badai pun menjelaskan cara orang-orang tersebut menerornya. Bahkan kalangan emak-emak pun ikut menyerang Badai habis-habisan pada saat itu.
"Gue dimaki ibu-ibu di supermarket karena ganti vokalis, teror juga. Pernah diancem fans gelap, mobil gue keluar studio diikuti, semua gara-gara itu (ganti vokalis)," papar Badai.
Kendati diterpa masalah bertubi-tubi, Badai tak lantas menyerah. Ia sadar menjadi seorang pemimpin banyak beban dan rintangan yang harus dia hadapi. Satu-satunya jalan yang tersisa adalah berpasrah pada Tuhan, serta meminta doa pada-Nya.
"Kalau gue menanggung persoalan kecil, bukan tugasnya pemimpin. Gue harus menanggung persoalan besar dan segitu parahnya. Tuhan kasih gue ide mengenai hati yang terkoyak koyak, hancur berkeping-keping, akhirnya gue bikin Tertatih," tutur Badai menjelaskan.
Lagu "Tertatih" dipopulerkan saat Kerispatih dibawakan oleh vokalis barunya, Fandy. Namun, kemeriahan tak dirasakan seperti saat Sammy Simorangkir menjadi vokalis Kerispatih. Berat untuk diingat, penonton tak satupun yang berdiri bahagia melihat penampilan mereka di atas panggung kala itu.
"Semua penonton duduk nggak ada yang berdiri," tandas Badai mengenang.
(wk/lara)
