Ratusan Pelancong Disebut Positif Varian Delta, Masyarakat Diminta Tak Liburan ke Luar Negeri
Instagram/angkasapura2
Nasional

Di tengah ancaman varian Omicron, pemerintah terus memantau pintu kedatangan pelancong dari luar negeri. Selain itu, pemerintah juga meminta masyarakat untuk tak bepergian ke luar negeri.

WowKeren - Pemerintah saat ini tengah menerapkan pengetatan pembatasan, dan memantau pintu masuk kedatangan dari luar negeri. Mengenai hal ini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan bahwa sebanyak 188 pendatang dari luar negeri dalam dua pekan terkahir terkonfirmasi positif COVID-19 varian Delta.

Adapun dari 188 kasus positif COVID-19 itu, Budi menuturkan pertamanya ditemukan 98 dari 33 ribu penumpang yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) positif COVID-19. Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS), 98 orang tersebut diketahui terpapar varian Delta.

Selanjutnya, Budi menuturkan selain jalur udara, terdapat 3.500 orang dari luar negeri tiba di Pelabuhan Batam dalam dua pekan terakhir. Dari jumlah tersebut, 53 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19. "53 Ini 100 persen kita Genome Sequencing, masih Delta," ungkap Budi dalam keterangan pers, Senin (13/12).

Selain itu, kata Budi, Kemenkes mencatat orang dari luar negeri yang masuk ke Indonesia melalui jalur darat itu mayoritas melalui jalur Entikong, Kalimantan Barat, sebanyak 2 ribu penumpang dalam dua pekan terakhir. "37 positif (COVID-19), sekarang masih varian Delta," imbuhnya.


Meski demikian, Budi menuturkan bahwa varian Omicron hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa kasus varian ini di dunia tengah melonjak pesat dari 971 kasus terkonfirmasi menjadi 7.900 kasus pada pekan ini. "Kasus terbanyak sekarang bukan di Afrika Selatan, tetapi di Inggris dan Denmark," ungkap Budi.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat untuk tidak liburan ke luar negeri saat perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Hal ini mengingat tingginya penularan varian Omicron di sejumlah negara.

Luhut mengungkapkan bahwa situasi pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini sudah dalam kondisi baik. Ia lantas menekankan agar masyarakat bisa bekerja sama untuk memastikan tidak ada lonjakan kasus baru. "Enggak usah libur-libur ke luar negeri dulu deh, supaya enggak bawa penyakit ke dalam negeri," tegas Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/12).

Luhut lantas mengatakan bahwa masih banyak destinasi wisata di Indonesia yang bisa dikunjungi. Pemerintah sendiri juga telah memerintahkan seluruh penginapan buka untuk menyambut wisatawan saat Nataru.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait