Baru-baru ini, belasan migran ilegal asal Indonesia yang disebut akan memasuki wilayah Malaysia meninggal. Hal ini lantaran kapal yang ditumpanginya tenggelam.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 15 Desember 2021 - 17:37 WIB
WowKeren - Kabar tidak mengenakkan datang dari migran ilegal asal Indonesia. Setidaknya ada sekitar 11 orang migran ilegal yang dinyatakan tewas setelah kapal yang ditumpangi tenggelam di perairan Malaysia bagian Selatan. Sementara itu, 27 migran lainnya dilaporkan hilang dalam insiden tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari AFP, penjaga pantai Malaysia melaporkan bahwa kapal yang tenggelam itu diyakini membawa sekitar 60 migran ilegal. Sementara untuk kejadian tenggelamnya, diperkirakan terjadi pada Rabu (15/12) pagi hari di perairan Johor. Terkait penyebab tenggelamnya kapal tersebut diketahui akibat cuaca badai.
Para WNI itu disebut tengah mencoba mencari pekerjaan dengan masuk ke wilayah Malaysia secara ilegal dengan menumpangi kapal reyot dan kecelakaan sudah cukup sering terjadi. Sementara itu, Kepala penjaga pantai Malaysia, Laksamana Mohamad Zubil Mat Som menuturkan bahwa para tentara yang berpatroli menemukan 7 mayat pria dan 4 mayat wanita di pantai.
Sementara itu, menurut Zubil, sekitar 20 pria dan 2 wanita lainnya ditemukan dalam keadaan hidup setelah berenang ke sebuah pulau terdekat milik Indonesia, dan mereka saat ini telah ditahan. Sedangkan puluhan orang lainnya dilaporkan masih hilang dan mereka diyakini tengah bersembunyi atau bahkan tenggelam di lautan.
Selanjutnya, Zubil mengatakan bahwa Otoritas Malaysia saat ini mengerahkan sejumlah kapal dan sebuah pesawat untuk mencari keberadaan puluhan orang yang hilang. "Kami sangat menyesalkan tragedi mematikan ini, saya mendesak para migran untuk tidak masuk ke Malaysia secara ilegal," tutur Zubil kepada AFP.
Seperti yang diketahui, Malaysia yang terbilang relatif makmur itu diketahui menjadi tempat tinggal jutaan migran dari negara-negara Asia lainnya yang lebih miskin, dengan banyak dari mereka tidak memiliki dokumen lengkap yang sah. Para migran ilegal tersebut diketahui nantinya akan bekerja di berbagai sektor industri, termasuk juga konstruksi dan pertanian.
(wk/tiar)
