Jember Diguncang Gempa Bumi 5,0 M, BMKG Ungkap Dampak Kerusakannya
Wikimedia Commons/Z22
Nasional

Gempa bumi 5,0 M mengguncang serta menimbulkan kerusakan di Jember dan daerah sekitarnya pada Kamis (16/12) pagi. Lantas adakah kaitan peristiwa ini dengan gempa bumi di NTT pada Selasa (14/12)?

WowKeren - Gempa bumi kembali mengguncang Indonesia. Setelah gempa bumi bermagnitudo 7,4 di Nusa Tenggara Timur yang sampai memicu peringatan dini tsunami, guncangan dengan kekuatan 5,0 M terjadi di wilayah selatan Jawa Timur pada Kamis (16/12) pukul 06.01 WIB.

Dalam keterangan tertulisnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa pusat gempat berada di laut 42 kilometer baratdaya Jember. Kedalaman titik pusat gempa sekitar 10 kilometer dan dirasakan di sejumlah daerah seperti Denpasar, Kuta, Legian, Banyuwangi, Jimbaran, Puger, Karangkates, Lumajang, dan Bondowoso.

Informasi terbaru dari Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa ada laporan dampak kerusakan dari gempa bumi tersebut. "Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut, di beberapa daerah di Kabupaten Jember," ungkap Daryono di Jakarta, Kamis (16/12).

Hasil pemodelan BMKG pun menyatakan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Lantas apa penyebab dari gempa bumi yang terjadi di Jember tadi pagi? Adakah kaitannya dengan gempa bumi di NTT yang terjadi dua hari sebelumnya?


Menurut Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dalam lempeng (intraplate earthquake). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki pergerakan dasar naik (thrust fault).

Meski tak menyebabkan tsunami, gempa bumi yang terjadi tentu memicu kewaspadaan tinggi dari masyarakat. Terutama warga Jember sendiri yang pada Senin (13/12) kemarin juga diguncang gempa dengan magnitudo 5,3.

Kala itu gempa bumi terjadi dengan episenter di laut pada jarak 167 kilometer arah selatan Kota Jember. Titik pusat gempa berada di kedalaman 73 kilometer dengan gempa bumi terjadi pada Senin pukul 12.46 WIB.

Sedangkan sehari setelahnya, wilayah Indonesia tengah diguncang gempa bumi dengan magnitudo besar yang memicu peringatan dini tsunami. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di Laut Flores.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal," ujar Dwikorita. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa mekanismenya adalah geser. Jadi gempa bumi ini terjadi akibat adanya patahan geser."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru