Populi Center Ungkap 90,3% Masyarakat Nilai Baik Kinerja Jokowi-Ma'ruf Hadapi COVID-19
Nasional

Selain itu, Lembaga Survei Populi Center juga mengungkap sebagian besar masyarakat sudah mengetahui berita atau informasi soal varian baru COVID-19 Omicron.

WowKeren - Tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mencapai nilai yang baik, yakni 86,7 persen. Keyakinan ini terutama ditujukan untuk kemampuan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Hasil ini didapat dari survei nasional persepsi masyarakat tentang penanganan COVID-19 oleh Populi Center. Survei dilakukan dengan wawancara telepon pada 1-9 Desember 2021 dengan sampel tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.

Responden dipilih acak terhadap penduduk yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana (simple random sampling) dengan margin of error pada survei sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Keyakinan masyarakat terkait penanganan COVID-19 yang dilakukan pemerintah cukup tinggi. Sebesar 86,7 persen mengatakan yakin bahwa pemerintahan Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin dapat menangani COVID-19," ujar Peneliti Populi Center, Rafif Pamenang Imawan di Jakarta, Senin (20/12). "Dan hanya sebesar 11,9 persen mengatakan tidak yakin."

Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan data tren survei, peningkatan keyakinan publik ini sudah tampak sejak September 2021. Lalu setelahnya relatif stabil sampai Desember.


Bukan hanya itu, mayoritas publik pun menilai puas atas kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi COVID-19. "Dimana mayoritas masyarakat yang menilai baik sebesar 90,3 persen untuk kinerja pemerintah pusat dalam menangani pandemi COVID-19, sedangkan 9 persen masyarakat menilai buruk," imbuh Rafif.

Populi Center bukan hanya mensurvei soal kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19, tetapi juga soal tanggapan terhadap varian Omicron. Mayoritas masyarakat rupanya sudah mengetahui soal varian Omicron dan mengaku khawatir akan varian baru tersebut.

Disebutkan, sebanyak 62,8 persen masyarakat mengetahui tentang berita atau informasi kemunculan varian Omicron. Sedangkan yang tidak mengetahui sebanyak 37,2 persen. "Hasil ini menunjukkan tingkat kewaspadaan masyarakat Indonesia saat ini cukup tinggi terkait perkembangan virus," papar Rafif.

"Sebesar 65,4 persen masyarakat menjawab khawatir terhadap varian baru/gelombang ketiga virus COVID-19, sedangkan yang menjawab tidak khawatir sebesar 25,2 persen," imbuhnya. "Hanya sebesar 8,3 persen yang menjawab biasa saja, sedangkan sebesar 1,2 persen tidak merespons pertanyaan ini."

Meski demikian, sebanyak 76,2 persen responden mengaku yakin pemerintah telah mempersiapkan antisipasi terbaik menghadapi gelombang ketiga COVID-19. "Sementara yang menjawab tidak yakin sebesar 21,2 persen. Adapun responden yang tidak merespons pertanyaan ini sebesar 2,7 persen," pungkasnya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru