Kemenkes Ungkap 11 Kasus Probable Omicron di Indonesia
dinkes.kalbarprov.go.id
Nasional

Belasan orang tersebut terpantau berada dalam kondisi baik. Mereka kini masih menjalani karantina di tempat isolasi terpusat di wilayah perbatasan Aruk di Kalimantan Tengah dan Entikong di Kalimantan Barat.

WowKeren - Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa kasus probable Varian Omicron di Indonesia kini bertambah menjadi 11 orang. Sebagai informasi, kasus probable adalah orang yang diyakini sebagai suspek atau terduga infeksi Varian Omicron.

Dua kasus probable di antaranya merupakan kontak erat tiga kasus Varian Omicron awal. Sedangkan sembilan orang sisanya adalah pelaku perjalanan yang melalui pintu masuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

"Saat ini ada 11 probable Omicron, dari yang kontak erat 3 kasus awal (positif COVID-19 Omicron) ada dua," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada detikcom pada Selasa (21/12). "Dan ada sembilan kasus yang spesimen positif dari pelaku perjalanan di Aruk dan Entikong."

Menurut Nadia, belasan orang tersebut terpantau berada dalam kondisi baik. Mereka kini masih menjalani karantina di tempat isolasi terpusat di wilayah perbatasan Aruk di Kalimantan Tengah dan Entikong di Kalimantan Barat.


Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bahwa 11 orang tersebut ditetapkan sebagai kasus probable Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan S Gene Target Failure (SGTF). Untuk mengetahui apakah mereka benar-benar terpapar Omicron atau tidak, Kemenkes masih menunggu pemeriksaan lanjutan Whole Genome Sequences (WGS).

"Jadi SGTF itu menunjukkan kasus itu markernya, untuk orang yang kemungkinan terinfeksi varian Omicron atau probable," papar Nadia dilansir CNN Indonesia.

Sementara itu, tiga orang Warga Negara Tiongkok yang sebelumnya berstatus probable Omicron telah dipastikan tidak terpapar varian tersebut. Ketiga WN Tiongkok tersebut sebelumnya telah dikarantina di Manado, Sulawesi Utara.

"Dapat diinformasikan kepada masyarakat Sulawesi Utara bahwa hasil konfirmasi PCR, RE TEST SGTF, dan whole genomic sequencing dari ketiga kasus probable Omicron di Sulawesi Utara adalah negatif," jelas Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Sulut, dr Steaven P Dandel, pada Senin (20/12).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru