Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghormati keputusan Formula E Operation (FEO) dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) atas penetapan Ancol sebagai lokasi ajang balap mobil listrik tersebut.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 22 Desember 2021 - 17:16 WIB
WowKeren - Kawasan Ancol di Jakarta Utara resmi terpilih sebagai lokasi sirkuit Formula E 2022. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria lantas menyebut bahwa penetapan lokasi sirkuit Formula E di Ancol membuat Pemprov DKI harus melakukan antisipasi terjadinya banjir rob. Meski demikian, Riza menghormati keputusan Formula E Operation (FEO) dan Federasi Otomotif Internasional (FIA) atas penetapan Ancol sebagai lokasi ajang balap mobil listrik tersebut.
"Soal potensi ada banjir rob itu juga menjadi pertimbangan kita semua," tutur Riza pada Rabu (22/12). "Mudah-mudahan pada pelaksanaannya tidak ada banjir dan ini juga menjadi perhatian kita untuk melakukan berbagai antisipasi."
Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni, lantas menjamin sirkuit tidak akan terdampak banjir rob. "Enggak ada tuh banjir rob pokoknya," ujar Sahroni kepada awak media.
Sahroni memang tidak memungkiri adanya ancaman rob lantaran faktor pasang suruh air laut. Namun, Sahroni meyakini air tidak akan meluber hingga ke sirkuit.
"Kalau air pasang di waktu yang tidak tentu, kalau naik ya naik, paling 5 cm nggak nyampe ke sini kok," paparnya.
Di sisi lain, kawasan Ancol disebut akan ditutup selama penyelenggaraan Formula E. Penutupan ini dilakukan lantaran Jakpro memperkirakan sebanyak 50 ribu orang bakal menonton balapan mobil listrik tersebut.
"Mengenai hari-H, mungkin karena penonton sekitar 50 ribu, tentunya untuk masyarakat umum mengendalikannya agak sulit sehingga mungkin pada hari tersebut kita gunakan just untuk itu (Formula E). Supaya tidak chaos," terang Direktur Utama Jakpro Widi Amanasto di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12). "Jadi masyarakat silakan kalau berminat nonton langsung. Jika tidak, siaran langsung TV juga."
Di sisi lain, Sahroni juga telah memastikan bahwa gelaran ajang balap mobil listrik tersebut tidak akan menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta. "Kita menggunakan dengan cara merangkul sponsor, dan itu dilakukan di seluruh dunia dalam event-event besar. Jangan salah tafsir," ungkap Sahroni.
(wk/Bert)
