'Snowdrop' Tuai Kontroversi, Peran Kang Dong Won di '1987: When the Day Comes' Mendadak Disorot
Film

Sehubungan dengan meluasnya kontroversi 'Snowdrop', peran Kang Dong Won di film '1987: When the Day Comes' kembali jadi sorotan netizen. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

WowKeren - Film populer "1987: When the Day Comes" kembali disorot usai "Snowdrop" terjebak dalam kontroversi distorsi sejarah. Pasalnya, kedua proyek ini sama-sama menjadikan tahun 1987 sebagai latar ceritanya.

Film "1987: When the Day Comes" menampilkan era pergolakan Korea pada tahun 1987 di mata warga biasa. Secara khusus, peran Kang Dong Won kembali jadi perbincangan karena persepsi historisnya pada saat itu.

Dalam film ini, Kang Dong Won berperan sebagai mendiang martir patriotik Lee Han Yeol. Ada banyak yang menentang castingnya karena kakek buyutnya adalah Lee Jong Man, seorang aktivis pro-Jepang.

Meski demikian, Kang Dong Won dikatakan mengerjakan proyek ini dengan sepenuh hati agar bisa "membayar kembali semua utang kakek buyutnya". Sebelum dan sesudah syuting pada tahun 2016, dia bertemu dengan Bae Eun Shim, ibu dari Lee Han Yeol.

Ia juga mengunjungi makam Lee Han Yeol dan Memorial Hall-nya. Selama momen itu, dia melihat-lihat pakaian dan relik yang digunakan mendiang pada saat memperjuangkan demokrasi Korea.

Peran Kang Dong Won di \'1987: When the Day Comes\' Kembali Disorot Imbas dari Kontroversi \'Snowdrop\'

Source: Kbizoom

Ketulusan Kang Dong Won akhirnya membuahkan hasil. Sebab salah satu perwakilan martir patriotik Lee Han Yeol berkata, "Terlalu sempit untuk menggantikan seorang aktor hanya karena perbuatan kakek buyutnya di masa lalu."

Setelah film tersebut dirilis, Kang Dong Won bahkan meneteskan air mata. Dia berkata, "Saat mempersiapkan film ini, aku berpikir bahwa aku hidup dengan baik karena membawa banyak utang."


"Aku berpartisipasi dalam film ini dengan perasaan agar bisa melunasi utangku walaupun hanya sedikit, tapi tetap saja itu terasa menyakitkan bagiku. Biar bagaimanapun, aku akan bekerja keras untuk membayar kalian dengan lebih banyak film bagus di masa depan," ujarnya.

Dalam sebuah wawancara dengan media Jepang pada tahun 2017, Kang Dong Won memaparkan, "Kita perlu mempelajari tugas-tugas sosial dan isu-isu politik. Ini adalah pekerjaan yang mengekspresikan penderitaan orang lain melalui akting. Penting untuk mengenal diri sendiri, tapi juga sangat penting untuk mengenal orang lain."

Mengenai kakek buyutnya, dia berkata, "Aku belajar tentang masa lalu yang memalukan dari kakek buyutku. Sebelum menjadi aktor, kupikir aku harus memperbaiki sejarah yang salah sebagai warga negara Korea dan hal memalukan seperti itu tidak boleh terulang lagi."

"Melalui peran ini, aku akan belajar dan merenungkan lebih banyak hal tentang sejarah dan melakukan apapun yang kubisa, tidak peduli seberapa lemahnya," imbuhnya kala itu.

Bahkan pada Maret 2018, Kang Dong Won menyumbangkan 200 juta won (sekitar Rp 2,4 miliar) ke Proyek Memorial Lee Han Yeol. Sumbangan ini merupakan bentuk dari dana sponsor khusus.

Kini saat "Snowdrop" menghadapi kontroversi distorsi sejarah, persepsi Kang Dong Won soal sejarah menarik perhatian banyak orang. Banyak yang memberi pujian untuknya, ada pula yang menyindir para pemain "Snowdrop" yang nekat menerima tawaran drama tersebut meski telah mengetahui jalan ceritanya.

"Ini adalah masalah persepsi sejarah jika kalian memutuskan untuk muncul bahkan setelah membaca naskah," ujar seorang netizen. "Ya, kalian perlu belajar sejarah lebih dalam," imbuh netizen yang lain dan masih banyak lagi.

Sementara itu hingga Kamis (23/12) pukul 10 pagi, petisi yang menuntut penangguhan "Snowdrop" telah memperoleh persetujuan dari 341.121 orang. Dilaporkan juga ada lebih dari 400 pengaduan yang diajukan ke Komisi Standar Komunikasi Korea.

Kendati demikian, JTBC memutuskan untuk melanjutkan penayangan drama Jisoo BLACKPINK (Black Pink) ini. Mereka bahkan akan menayangkan tiga episode sekaligus pada akhir pekan ini untuk menjernihkan kesalahpahaman.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel