Ada Tambahan 21 Kasus Baru Omicron di RI, Menkes Sebut Paling Banyak Dari Arab Saudi
Nasional

Dengan bertambahnya kasus baru tersebut, maka totalnya di Indonesia saat ini menjadi 68 kasus Omicron. Penambahan kasus tersebut disampaikan oleh Menkes Budi dalam keterangan pers.

WowKeren - Sejauh ini, Indonesia telah mendeteksi sebanyak 47 kasus Omicron. 46 Kasus di antaranya merupakan dari luar negeri, 1 kasus lainnya merupakan transmisi lokal.

Namun kini, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia kembali mendeteksi 21 kasus baru varian Omicron. Dengan begitu, total kasus Omicron di Indonesia sekarang menjadi 68 kasus.

Menurut Budi, dari temuan baru kasus Omicron itu, semuanya berasal dari luar negeri. Mayoritas kasus Omicron itu berasal dari Arab Saudi, kemudian disusul Turki dan Uni Emirat Arab. Maka dari itu, Budi meminta kepada masyarakat untuk tidak pergi liburan merayakan Tahun Baru 2022 di luar negeri.

"21 Orang ini semuanya dari luar negeri, bukan hanya teman-teman bisa menjadi risiko diri sendiri tapi kalau kembali bisa juga risiko buat keluarga, tetangga kita dan saudara," tutur Budi dalam keterangan pers, di kantor Kemenko PMK, Rabu (29/12)."


"Sekali lagi kami imbau agar liburan Nataru kali ini nikmatilah keindahan indonesia, belanjakanlah uang-uang anda di Indonesia dan mari kita hidupi WNI yang selama ini hidupnya dari industri pariwisata," tegas Budi.

Sementara itu, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menuturkan bahwa saat ini puluhan warga yang terpapar varian Omicron itu menjalani masa karantina di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan sebagian di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Di sisi lain, Nadia juga mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan 47 pasien Omicron sebelumnya, 42 di antaranya telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis lengkap. "Kemudian satu orang baru dosis satu, dan empat lainnya itu belum divaksin sama sekali," tutur Nadia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (29/12).

Selain itu, Nadia mengungkapkan bahwa mayoritas pasien Omicron di Indonesia itu mengalami tanpa gejala atau OTG. Namun ada juga di antara mereka yang bergejala ringan seperti batuk, pilek, dan sedikit demam.

Kemudian, Nadia menambahkan dengan tidak ditemukannya pasien Omicron dengan gejala sedang-berat, hal itu menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 masih efektif untuk menangkal COVID-19 dan juga varian baru yang muncul.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait