Komda KIPI Simpulkan Siswi SD di Jombang yang Meninggal Bukan Karena Vaksin COVID-19
Nasional

Sebelumnya, siswi SD di Jombang diketahui meninggal beberapa hari setelah menerima suntikan vaksin COVID-19 di sekolahnya. Atas hal ini, Komda KIPI Jombang beserta pihak terkait melakukan analisis.

WowKeren - Beberapa waktu lalu, seorang siswi SD yang diketahui bernama Naura Sabrina Galiyah disebut meninggal beberapa hari setelah menerima suntikan vaksin Sinovac. Naura sendiri diketahui merupaksan siswi kelas 4 di SDN Catakgayam 1, Mojowarno, Jombang.

Menanggapi kematian Naura usai menjalani vaksinasi COVID-19 itu, Komda KIPI Jombang menyimpulkan bahwa siswi SD itu meninggal bukan karena vaksin. Menurut Komda KIPI Jombang, Naura meninggal akibat mengalami pendarahan pada saluran pencernaan.

"Hasil analisis kami kasus itu (meninggalnya Naura) disimpulkan tidak ada hubungan dengan vaksinasi," tutur Ketua Komda KIPI Kabupaten Jombang, dr Suwarsih saat jumpa pers di Ruangan Bung Hatta, RSUD Jombang, Senin (3/1).

dr Suwarsih menyampaikan kesimpulan tersebut setelah Komda KIPI Jombang melakukan analisis bersama RSUD Jombang, beberapa puskesmas, Komda KIPI Jatim, dan Komnas KIPI. Adapun analisis tersebut dilakukan sekitar 2 jam yakni pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB.

Lebih lanjut, Suwarsih menduga bahwa Naura meninggal lantaran mengalami pendarahan pada saluran pencernaan. Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa pendarahan yang dialami Naura itu bukan efek dari vaksinasi COVID-19.


"Tetapi antara pendarahan dengan terapi yang kami berikan, pendarahannya lebih prokus sehingga anak ini mengalami pendarahan yang hebat dan tidak bisa kami tolong, akhirnya meninggal 31 Desember," terang Suwarsih.

Di sisi lain, Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran menerangkan bahwa Naura meninggal bukan karena vaksinasi COVID-19. Menurutnya, ada kondisi lain yang menyebabkan saluran pencernaan Naura mengalami pendarahan.

Pudji menuturkan ada kemungkinan mengenai pembuluh arteri sehingga terjadi pendarahan yang sangat prokus. Ia lantas mengatakan bahwa penanganan yang dilakukan oleh pihaknya tidak sebanding dengan banyaknya darah yang keluar, sehingga pasien meninggal dunia.

Sebagai informasi, Naura disuntik vaksin COVID-19 jenis Sinovac dosis pertama di sekolahnya, pada 22 Desember 2021 lalu. Kemudian pada 24 Desember 2021, Naura diketahui mengalami demam tinggi, muntah-muntah dan muncul ruam-ruam merah di sekujur badannya.

Kemudian orangtua Naura membawanya berobat, dan sempat opname selama 3 hari di RSUD Jombang. Selain itu, Naura juga mengalami muntah dan BAB darah. Naura dinyatakan meninggal di rumah sakit pada 31 Desember 2021.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru