Mahfud MD Tegaskan Allah Tidak Lemah dan Kutip Pernyataan Gus Dur
polkam.go.id
Nasional

Hal ini disampaikan Mahfud MD di tengah ramainya kasus Ferdinand Hutahaean yang mencuit 'Allahmu lemah'. Bareskrim Polri telah menaikkan status penganan kasus tersebut ke tingkat penyidikan.

WowKeren - Frasa "Allahmu lemah" membuat mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dilaporkan ke polisi karena dinilai mengandung SARA. Bareskrim Polri telah menaikkan status penganan kasus tersebut ke tingkat penyidikan dan akan memanggil Ferdinand pada Senin (10/1) depan untuk diperiksa.

Kekinian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan bahwa Allah tidak lemah. Lewat cuitan di akun Twitter resminya, Mahfud juga menjelaskan maksud ucapan Presiden ke-4 RI Abdurrachman Wahid alias Gus Dur tentang "Allah tak perlu dibela".

"Allah tidak lemah. Kalau Gus Dur bilang 'Allah tak perlu dibela' justru menurut Gus Dur karena Allah maha kuat sehingga tak perlu dibela dengan kekerasan dan brutal," cuit Mahfud pada Kamis (6/1).

Lebih lanjut, Mahfud juga mengungkapkan dalil terkait hal ini. "Banyak dalilnya, misalnya, Qur’an Surat Alhajj ayat 74: Innallah qowiyyun aziiz, 'Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa'," lanjutnya.


Photo-INFO

Twitter/@mohmahfudmd

Sementara itu, Ketua PP GP Ansor, Luqman Hakim, meminta agar cuitan "Allahmu lemah" milik Ferdinand tidak disamakan dengan pernyataan Gus Dur. Menurut Luqman, Gus Dur justru menegaskan bahwa Tuhan Maha Kuat dan Kuasa.

"Menurut saya, cuitan Ferdinand Hutahaean 'Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela...' tidak sama dg kalimat Gus Dur yang pernah bilang 'Tuhan Tidak Perlu Dibela'," jelas Luqman dalam keterangan tertulis, Jumat (7/1). "Gus Dur sama sekali tidak menghakimi bahwa Tuhan yang diyakini seseorang keadaannya lemah harus dibela. Gus Dur justru menegaskan Tuhan tidak perlu dibela karena Tuhan Maha Kuat dan Kuasa."

Luqman sendiri menilai cuitan Ferdinand yang kini sudah dihapus berpotensi menimbulkan keonaran. Pasalnya, cuitan tersebut diduga menghina agama tertentu.

"Sedangkan cuitan Ferdinand itu, menurut saya, dapat dikategorikan sebagai serangan penghinaan dan penistaan terhadap agama tertentu, berpotensi menimbulkan keonaran dan permusuhan bernuansa agama serta mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. Sangat jauh berbeda antara cuitan Ferdinand dengan perkataan Gus Dur. Dan karenanya, janganlah disamakan antar keduanya!" lanjutnya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru