Pemerintah juga telah memastikan ada stok vaksin COVID-19 yang cukup untuk digunakan dalam program booster ini. Penyuntikkan Vaksin COVID-19 booster akan dimulai pada Rabu (12/1) besok.
- Bertilia Puteri
- Selasa, 11 Januari 2022 - 17:18 WIB
WowKeren - Indonesia akan memulai program vaksin COVID-19 dosis ketiga alias booster pada Rabu (12/1) besok. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) lantas mengungkapkan mengapa vaksin COVID-19 booster perlu diberikan saat ini.
Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, titer antibodi yang didapatkan pasca vaksinasi COVID-19 terpantau mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Oleh sebab itu, diperlukan suntikan antigen baru melalui booster untuk memberikan perlindungan tambahan dari COVID-19.
"Data imunogenisitas dari pengamatan hasil uji klinik dari semua vaksin COVID-19 menunjukkan adanya penurunan kadar antibodi yang significantly menurun sampai di bawah 30 persen," papar Penny dalam konferensi pers pada Senin (10/1). "Terjadi setelah enam bulan pemberian vaksin primer yang lengkap."
Sementara itu, pemerintah telah memastikan ada stok vaksin COVID-19 yang cukup untuk digunakan dalam program booster ini. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa vaksin yang digunakan untuk booster bukan dosis yang kedaluwarsa.
"Kita memiliki persediaan vaksin yang cukup besar, cukup besar, cukup," terang Moeldoko pada Selasa (11/1). "Ada memang vaksin yang diantisipasi itu kedaluwarsa, itu Pak Menteri Kesehatan sudah melaporkan kepada Pak Presiden, jumlahnya sudah jelas semuanya."
Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mempercepat program vaksinasi demi mencegah kedaluwarsa Vaksin COVID-19. Dosis yang telah mendekati tanggal kedaluwarsanya akan diprioritaskan penggunaannya.
"Ada sejumlah vaksin yang expired tanggal sekian nanti, nah itu akan diprioritaskan," ujarnya. Meski demikian, Moeldoko menegaskan bahwa vaksin yang telah kedaluwarsa tidak akan disuntikkan kepada masyarakat di program booster.
Di sisi lain, Moeldoko mengakui bahwa vaksinasi COVID-19 sejauh ini masih belum merata di seluruh Indonesia. Menurut Moeldoko, setidaknya ada empat wilayah yang laju vaksinasinya perlu ditingkatkan, yaitu Papua, Papua Barat, Aceh, dan Maluku.
"Vaksin diberikan kepada masyarakat Indonesia untuk merespons ini dengan positif karena Omicron di depan mata. Jangan kita abai, ini kesempatan pemerintah untuk memberikan kepada masyarakat secara baik," pungkasnya.
(wk/Bert)
